Sesampainya diruang guru tanpa berterimakasih kepada Reva, Endra langsung masuk meninggalkan Reva yang sedari tadi mengantarnya sampai ruang guru.
Karena Reva tak ingin bermasalah dengan Endra, Reva langsung pergi menuju kelasnya tanpa sepengetahuan Endra.
Reva berjalan dengan santai, sambil balas sapa dengan siswa siswi yang berpapasan dengan Reva. Sesampainya dikelas Reva langsung dihamburi pertanyaan oleh kedua sahabatnya.
"Rev, Endra kelas berapa? Kelas apa? Sekelas sama kita nggak?" tanya Nia bertubi tubi.
Karna sedari tadi Reva hanya diam dan memandang aneh kedua sahabatnya itu Nisa mendekatkan wajahnya ke wajah Reva sambil kedua tangan menggebrak meja pelan.
"Rev,jawab dong, kita kepo nih" kata kepada Reva sahabatnya yang sedari tadi hanya diam.
"iya iya, gue jawab. Gue nggak tau" kata Reva memutas bolanya malas.
"kok nggak tau, kan lo yang nganter tadi" ucap Nisa tak percaya.
"iya bener gue bener nggak tau, Endra dapet kelas apa" ucap Reva lembut kepada kedua sahabatnya yang teramat kepo.
"udah, kalian kembali ketempat duduk masing - masing, pak Seto sebentar lagi masuk" sambung Reva sambil mengeluarkan buku Bahasa Inggris mapel pak Seto.
Sikembar itu duduk dibangku masing masing, sedangkan Reva ia menyelesaikan kegiatan membacanya yang sempat tertunda.
~
Endra masih menunggu kepala sekolah, ia memasangkan earphone untuk menghilangkan rasa bosannya
"Endra ya?" tanya kepala sekolah memastikan.
"eh, iya" jawab Endra sedikit kaget sambil mencopot earphone nya itu.
"kamu dapat ruang XI ipa 5, nanti Bu Adhel yang akan mengantarmu ke ruang kelas" ucap kepala sekolah.
Endra hanya mengangguk paham sambil tersenyum tipis. Ia kembali memasang earphone nya memejamkan mata menikmati nada lagu.
"Endra ya?" tanya bu Adhel memastikan.
Endra yang mendengar sapaan dari bu Adhel ia langsung mencopot earphone bergegas berdiri. Ia mengangguk memastikan.
"ikut saya!"
Endra tidak mengubis kata dari bu Adhel, ia hanya pasrah mengikuti bu Adhel sampai ke kelas barunya. Bu Adhel yang tersmasuk salah satu guru kiles di SMA Taruna itu hanya diam yang juga melirik Endra sekilas, ia mengira bahwa Endra manusia yang suka pembuat onar baru di SMA Taruna ini.
Sesampainya didepan kelas XI ipa 5 bu Adhel meminta Endra untuk menunggu didepan, Endra menuruti perintah bu Adhel duduk di bangku depan kelas sambil menyambung earphone kembali menikmati alur lagu.
"pagi" sapa bu Adhel masuk kelas
"pagi, bu" - siswa XI Ipa 5
"kelas kalian kedatangan murid baru, sebentar ibu panggilin" kata bu Adhel
"Endra ayo masuk!", Endra yang mendengarnya langsung berdiri mengikuti langkah bu Adhel tanpa niat membalas perkataannya.
"perkenalkan diri kamu" suruh bu Adhel.
"nama gue Endra Pratama" kata Endra singkat.
Budi yang melihat Endra ia langsung membisiki satya yang duduk didepannya.
"eh sat, kayaknya dia cocok gabung sama kita, dari penampilannya sih lumayan" kata budi yang meminta persetujuan satya.
"iya juga" anggukan Satya menyetujui.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAZE
Teen FictionSetiap yang datang akan mengajarkan hal baru, entah apa itu. Mestinya setelah kedatanganmu, memori kembali terisi dengan milyaran kejadian entah berujung 'apa' masih terus menjadi pertanyaa Slow update wakaka:*