Keberadaanmu sangat mengganggu. Tolong enyahlah. Semudah itu dikatakan, namun susah untuk dilakukan.
-YamadaRyosuke 2k18-
****
Warn:
17+👌🏻Yamada menendang kaleng kosong di jalanan. Masih agak kesal dengan kejadian tadi. Dia yakin dua orang itu melanggar, kenapa Yabu sangat mudah melepaskan mereka berdua.
Klang!
"Aduh!"
Yamada sontak kaget, segera menengok ke sumber suara. Menemukan pemuda tinggi tengah kesakitan karena kaleng yang tadi ditendangnya mengenai kakinya.
"Apakah kau masih punya dendam padaku?" tanya Yuto seraya melihat luka yang sepertinya pedih.
Yamada menatapnya kesal, "Kau?! Kau mengikutiku?!" selidiknya.
"Maafkan aku tuan chibi, tapi kau baru saja melubangi satu banku dan membuatku tidak bisa mengendarai mobil tercintaku, dan kau sekarang menuduhku mengikutimu, Chibi?"
"Chibi janai yo! Aku punya nama!!"
"Oh, baguslah."
Yamada menatapnya tidak percaya, kesal dengan tingkah sombong pemuda jangkung di hadapannya.
"Namaku Yamada Ryosuke, kau bisa memanggilku kapan saja kau membuat masalah, Tuan. Aku akan langsung datang dan menangkapmu." ancamnya.
Yuto tersenyum, "Jyaa, catat namaku baik-baik Yamada. Nakajima Yuto. Tenang saja, aku bukan penjahat, jadi kau tak perlu repot-repot menangkapku. Kecuali ...,"
"Kecuali?" ulang Yamada.
"Kurasa aku akan memperbolehkanmu menangkap hatiku." kata Nakajima Yuto seraya mengedipkan matanya. Yuto berlalu meninggalkan Yamada dengan bersiul senang.
Yamada mematung. Detik berikutnya mengumpat.
****
Sejak kejadian itu, entah kenapa, Yamada bisa menemukan Yuto di setiap waktunya berpatroli Bahkan di hari liburnya.
Pemuda itu ingin menghampirinya dan bertanya apa pemuda itu stalker. Tapi pikiran bahwa Yuto sempat menggodanya dengan kata-kata 'menangkap hatinya' membuatnya menjadi enggan mendekat ke pemuda jangkung itu.
"Tidakkah kau merindukanku?"
Yamada terlonjak. Dia sedang menghabiskan waktunya bersama pancake strawberry dan strawberry squash with icecream topping kesukaannya ketika Yuto tiba-tiba berbisik padanya dari belakang. Yuto memundurkan langkahnya.
"Kau --Nakajima-- apa kau stalker?!" kata Yamada awas. Yamada bahkan terkaget ketika pemuda jangkung itu sudah mengambil tempat duduk di depannya.
Ayolah, ini quality timenya dengan makanan kesukaannya. Tidakkah Nakajima Yuto tidak menghancurkan moodnya. Barang sedetik saja.
"Aku tidak mengikutimu Yamada, aku memang punya pekerjaan di sekitar ini. Salahmu yang selalu muncul di hadapanku." Yuto memasang senyum bak seringai. Menggoda Yamada. Meskipun, dia tidak berbohong kalau dia memang punya pekerjaan di sekitar sini.
"Aku jarang melihatmu di sini sebelumnya, jadi ..., pekerjaan apa yang kau sebutkan itu, tuan sombong?" Yamada dengan kasar menyendok pancakenya, memasukkan mulutnya dan merasakan sirup strawberry meleleh di mulutnya, meredakan amarahnya sesaat. Yang tanpa disadarinya, Yuto tersenyum melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTAMED
Fiksi Penggemar"Aku tidak akan menyakitimu." Yuto- "Aku ... aku ... mem-ben-ci-mu." Ryosuke- Warning: R17+