prolog

24 2 0
                                    

Dia berharap ini adalah sebuah mimpi. Sebuah mimpi buruk yang akan menghilang ketika dia membuka matanya, dan bangun dari tidurnya. Tapi sebesar apapun harapannya dan sesering apapun dia menampik kenyataan ini, dia sadar bahwa semua kejadian ini terlalu nyata, terlalu nyata untuk menjadi sebuah mimpi. Pria itu, pria yang seumur hidup tidak ingin ditemuinya bahkan dalam mimpi sekalipun. Sekarang tengah berdiri di hadapannya dengan wajah penuh luka. Dari tatapannya yang tajam serta ekspresi wajahnya yang dingin, pria itu sepertinya tidak akan membiarkannya lewat begitu saja

"Oh tuhan..... apakah salah hamba mu ini" ingin rasanya dia menangis dan kabur dari tempat ini saat ini juga. Sungguh merupakan kesialan paling buruk dalam hidupnya bertemu dengan seorang pria seperti brian keivan.

"Leia.. namamu leia, bukan?"

Leia merasa dia berhenti bernafas sejenak ketika suara tegas dan berat milik brian memasuki indra pendengarnya.

"Ya ampun... bagaimana dia bisa mengetahui namaku, apa dia memang sengaja menungguku disini, apa dia ingin memukul ku, tapi kenapa dia ingin memukuli ku, aku tidak pernah berbuat salah padanya"  batin leia

"Apa namamu leia!?" Brian kembali mengulangi pertanyaan nya dengan sedikit lebih keras ketika dia melihat gadis yang ditanyai nya hanya diam tanpa berniat menjawab pertanyaan yang dia lontarkan.

Leia tersentak kaget dan sadar dari lamunan nya ketika mendengar brian kembali mengulangi pertanyaan nya.
"Ii..iyya" dengan sedikit gugup karna rasa takut yang dialaminya, leia menjawab pertanyaan brian dengan cepat

"Bagus... " kata brian

"Hah!?... bagus?? " batin leia

"Mulai sekarang, kau adalah pacarku" kata brian dengan suara mutlak dan tak ingin dibantah

1

2

3

4

5

6

Loading complete

"HAH!?...."

Tbc....

Just For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang