Bel pulang sudah berbunyi suara yang sangat di rindukan para murid terkecuali Hana.Dengan malas Hana memasukkan bukunya kedalam tas, sedangkan murid lain sudah bertaburan keluar kelas sebagian ada yang bersorak gembira.
"Kau mau pulang?"
"Tentu" jawab hana sekenanya, dia tau pertanyaan itu juga basa-basi sekedar untuk menyapa.
"Mau pulang dengan ku?" Tanya nya lagi.
"Ah Gwaenchana(tidak apa-apa) , aku dijemput" tolak hana secara halus, padahal tidak ada yang akan menjemputnya.
"Gomawo (Terima kasih)Jungkookie sudah menawarkan ku, mungkin lain kali" timpal Hana tidak enak menolak ketulusan jungkook.
"Ahh tentu, kalau begitu aku duluan" Jungkook berjalan meninggalkan kelas, sampai diambang pintu jungkook berbalik.
"Hati-hati dijalan, kau harus langsung pulang kerumah" teriak jungkook.
"Ada apa dengan anak itu, tumben dia ramah" bisik batin Hana yang kembali melanjutkan aktifitasnya.
Sekolah sudah tampak sepi hanya ada beberapa murid yang masih berada di area sekolah.
Hana melangkah masih menunduk memainkan batu kerikil menghilangkan kebosanan yang dirasakannya. Memikirkan pulang kerumah, berkurung dikamar membuat nya mengiginkan sosok seorang teman yang bisa diajak curhat, bermain dll.
"Hana"
"Ne" jawab Hana spontan mendengar seseorang menyebut namanya.
Betapa terkejutnya Hana melihat sosok yang kini berdiri didepannya menghalangi cahaya membuat diri nya semakin tampak menyeramkan dimata hana.
"Bagaimana dia tau nama ku"
"Bisa bicara sebentar?"
Hana menimbang sesuatu, jika hana menolak dia takut situasi semakin rumit.
"Aku hanya perlu berpura-pura tidak terjadi apa-apa" bisik batin Hana menenangkan dirinya sendiri.
"Ada apa? Aku tidak punya banyak waktu"
"Bisa kita bicara dimobilku saja,sambil aku mengantar mu?" Pintanya lagi tanpa ragu.
Detak jantung Hana semakin tidak karuan, dia takut akan terjadi sesuatu lagi jika dia menuruti keinginan nya, tapi alasan apa yang harus di berikannya sekarang.
"Bagaimana mengatakannya aku sedang menunggu seseorang" ucap hana menggaruk tengkuk nya yang tidak terasa gatal.
"Kalau begitu kita bicara dikursi taman itu saja" ucap taehyung menunjuk kursi taman yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri.
kalau difikir-fikir lagi tidak mungkin pria ini nekat bertindak aneh di lokasi sekolah jadi lah Hana mengikuti langkah Taehyung, tanpa sepengetahuan taehyung dengan sigap hana mengambil ponsel ditasnya mengetik nama seseorang.
To: SehunOppa
Jebal(tolong) jemput aku sekarang oppa, aku tunggu di taman depan parkiran! Palli .
Disisi lain pria bernama sehun sedang asyik nongkrong dengan teman-teman nya di sebuah tempat karoke. Menyadari sakunya bergetar dia meraih benda pipih itu.
"Ada apa dengan anak ini? Tidak biasanya dia menyuruhku menjemputnya,jinja(sungguh) merepotkan sekali" rutuknya sambil memasukkan kembali ponsel kesakunya dengan cuek.
"Ada apa?" Tanya pria disamping nya yang heran melihat sehun berbicara sendiri.
"Spam operator sangat mengganggu ku" jawabnya cuek melanjutkan aktifitasnya bernyanyi yang lebih tepat disebut berteriak. Suara nya yang tak beraturan bisa memecahkan gendang telinga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONS(one night stand with Kim taehyung) edisi otak Yadong 😉
Diversos⚠17+++ Alangkah terkejutnya Kim Taehyung saat melihat dirinya tidak memakai sehelai benang pun ditubuhnya, hanya ada selimut putih tebal yang menyembunyikannya. Bercak darah ? "apa yang sudah ku lakukan?" aku masih sangat jelas mengingat kenikmat...