AuthorPOV"Hana bangun, apa kau tak akan ke sekolah lagi?"
"Hana"
"Park hanaaa"
Wanita bernama lisa ibu Hana mengetuk pintu sambil berteriak yang sekarang seperti gedoran kuat, nyaris memekikkan telinga.
Sudah seminggu park hana hanya mengurung diri dikamar bersembunyi dibalik selimut, ditanya tidak menjawab, dia hanya bilang sedang sakit butuh istirahat beberapa hari jadi lah ibunya membiarkan Hana tidak masuk sekolah.
"Ada apa lagi dengan anak malas itu?" Tanya Park Jisun ayah Hana.
Saat tangan Jisun mau menarik gagang pintu, pintu nya malah terbuka sendiri mempelihatkan gadis berseragam membawa beberapa tumpuk buku dengan rambut diurai dan juga tas ransel yang dipakainya.
"Aku pamit" Gadis bernama Hana itu melenggang keluar dari kamarnya seperti tidak terjadi keributan yang sudah di perbuatnya.
"Dasar anak tidak tau sopan santun, apa dia tidak melihatku disini?" Ngerutu jisun sambil berjalan kemeja makan tanpa memperdulikan Hana.
"Kau tidak sarapan lagi?" Tanya lisa mengikuti langkah anak gadisnya yang hampir keluar dari ambang pintu.
"Ani, aku kenyang"
"Kenyang? Kau belum makan semenjak kemarin."
"Omma tau aku tidak bisa satu meja dengan appa, bisa-bisa aku kenyang dengan omelannya"
Setelah mengatakan itu Hana keluar mencari bus yang akan membawa nya kesekolah, tempat ternyaman baginya.
Menurutnya sekolah adalah tempat dimana prestasi nya dihargai dan dia dianggap ada oleh ssaem(Guru). Hana tidak perduli memiliki teman atau pun tidak baginya tidak diusik sudah terlalu nyaman untuknya.
Tapii . . .
Beberapa hari ini keadaan berputar 180 derajat, Hana takut masuk kesekolah bahkan dia memilih tidak masuk beberapa hari, Hana khawatir akan berjumpa dengan orang itu lagi.
Sesampai disekolah hana tidak berani menatap sekitarnya, dia hanya menunduk sembari mempercepat langkah kakinya agar cepat sampai diruang kelasnya.
Brughhhhhhh
"Awwwwww" Hana menabrak lengan seseorang yang sangat keras membuatnya memekik kesakitan.
"Kau tidak punya mata?huh" bentak orang yang ditabrak hana.
"Dia" bisik batin hana
Dengan sigap Hana mengumpulkan bukunya yang terjatuh.
"Miange subae" ucap hana membukkukan tubuhnya dan berlari sekuat nya menghilang secepatnya dari hadapan Pria yang sangat Hana tau namanya. Bagaimana tidak pria ini sangat terkenal di sekolah nya karna tergabung dalam group bernama Bangtan sonyeondan yang memiliki 7 anggota tampan yang sama populernya, Dia Kim Taehyung. Mengingat wajahnya saja membuat Hana meledak dan ingin sekali memaki pria itu.
Dia takut jika Kim taehyung menyadari dirinya, tamat lah riwayatnya disekolah. Bisa-bisa kim taehyung mengatakan kejadian malam itu pada teman-teman nya yang membuat dirinya akan menjadi bahan bullyan dan kalau gosip itu sampai ke pihak sekolah dia bakal di berhentikan, tentu otomatis ayah nya juga akan tau, membayangkan reaksi appa nya saja Hana merinding.
Sampai diruangan kelas hana memperhatikan sekeliling yang masih sepi, hanya ada beberapa anak yang sudah tiba. Hana menaruh buku yang sedari tadi dipengannya ke laci. Hana melipat kedua tangan nya di atas meja dan menyembunyikan kedua wajahnya disana bukan karna dia mengantuk hanya saja dia merasa sangat-sangat lelah menghadapi hidup yang tidak pernah berdamai dengannya.
Dirumah ada Appa nya yang selalu memiliki topik untuk membandingkan Hana dengan oppanya atau terang-terangan mengatakan hana tidak berguna dan tidak bisa di banggakan hanya membuat susah. Padahal hana tidak pernah bertingkah manja atau merepotkan malahan dia terbilang mandiri dan juga sering juara kelas dan olimpiade.
Dan sekarang masalah nya bertambah semakin rumit, bagaimana jika suatu hari nanti semua terbongkar apa masih ada pria yang mau menikahi gadis yang tidak suci sepertinya, masa depan nya sudah terbaca akan menjadi suram.
"kau baik-baik saja?"
Suara yang begitu dekat dan jelas membuat Hana mendonggakkan kepala nya.
"Aku?" Tanya hana menunjuk dirinya.
"Ya kau, siapa lagi. Ku lihat saat masuk kau langsung menelungkupkan wajah mu ku fikir kau masih sakit setelah seminggu tidak masuk"
Penuturannya membuat Hana merasa seperti di anggap ada, Selama ini tidak ada yang merasa kehilangan jika ia tidak masuk terkecuali ssnim, Jungkook memang patut dijadikan ketua kelas, dia begitu perhatian kePada anggotanya.
"Aku baik-baik saja hanya masih sedikit lelah" jawab hana sejujurnya, ya seperti yang di katakan hana lelah dengan masalah dihidupnya.
"Ahh baguslah, kalau begitu istirahatlah nanti kalau ssaem datang aku akan memberitahumu" Balas jungkook sambil berlalu meninggalkan hana yang masih menatap punggung nya yang semakin menjauh.
Wanita yang mendapatkan nya nanti sangat beruntung, dia lembut, sopan, tampan, pintar, bijaksana dan populer sayang nya dia anggota bagian dari Bangtan Sonyeondan.
Jam istirahat tiba, seperti biasanya bangtan sonyeondan akan berkumpul dikantin dan menjadi sorotan seisi sekolah yang mengagumi 7 pria seperti pahatan istimewa dari tuhan itu.
Kim taehyung satu kelas dengan park jimin di bagian IPS sedangkan Kim namjoon, hoseok, Suga dan jin satu kelas di bagian Ipa dan anggota terakhir yang baru masuk bernama Jungkook yang masih kelas 10 dibagian Ipa.
Dimeja persegi panjang kantin mereka berkumpul memesan makanan masing-masing dan selalu park jimin yang mengantarkan daftar pesanan mereka.
Dan itu menjadi kesempatan kim taehyung mendekati Jungkook ada yang ingin di tanyakannya pada jungkook dan kalau park jimin disini bisa-bisa pembicaraannya akan dijadikan bahan gosipan.
Taehyung berpindah duduk disamping jungkook.
"Apa kau kenal Park Hana?" Tanya Taehyung pelan lebih tepatnya berbisik di telinga jungkook.
"Dia teman sekelas ku hyung" jawab jungkook
"Bagaimana dia?"
"Bagaimana apa nya hyung?" Tanya balik jungkook yang belum bisa mencerna pertanyaan taehyung.
"Ceritakan apa yang kau tau tentang nya"
Jungkook menaikkan alisnya seperti mencoba mengingat sesuatu.
"Ahh aku tidak tau banyak tentang nya hyung karna dia termasuk tertutup dan tidak banyak bicara, dikelas pun dia hampir tidak punya teman yang ku tau di pintar karna menjadi juara 1 di kelas" papar Jungkook
"Bagaimana keadaan nya akhir-akhir ini?"
"Kenapa hyung terobsesi padanya?apa hyung tertarik pada hana?" Bisik batin Jungkook.
"Tadi pagi aku sempat menanyai keadaannya dia bilang baik-baik saja"
"Syukurlah" ucap taehyung tanpa sadar.
"Ada apa hyung, tidak biasanya kau menanyai seorang yeoja (wanita) seperti ini?" Tanya Jungkook yang membuat Taehyung gelapan, pasalnya dia belum menyiapkan jawaban untuk pertanyaan itu, Taehyung fikir Jungkook tidak akan sekepo itu mempertanyakan alasannya.
"Jika kau ingin main-main dengannya, aku sarankan jangan hyung dia gadis baik-baik" timpal jungook
mendengar penuturan itu membuat Taehyung hampir tersedak salivanya sendiri.Bersambung . . .
Mampir aja dulu siapa tau betah 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
ONS(one night stand with Kim taehyung) edisi otak Yadong 😉
Acak⚠17+++ Alangkah terkejutnya Kim Taehyung saat melihat dirinya tidak memakai sehelai benang pun ditubuhnya, hanya ada selimut putih tebal yang menyembunyikannya. Bercak darah ? "apa yang sudah ku lakukan?" aku masih sangat jelas mengingat kenikmat...