Hari ini adalah hal terakhir yang bisa aku lakukan untuk memenuhi kesetiaanku yang sudah aku bangun selama bertahun-tahun. Aku hanya perlu menusukkan ujung benda perak berkilau itu ke bagian yang menurutku empuk tanpa ketahuan siapapun. Jadi, aku tusuk dirinya ke daerah perut dimana dari sana mulai keluar air berwarna merah pekat yang nampak berkilau.
Sekarang misiku selesai.
Seharusnya begitu.
Tapi tidak dengan adanya teknologi yang semakin maju di zaman sekarang. Mereka tahu wajahku. Mereka tahu sidik jariku. Tuanku marah besar dan mengatakan itu semua adalah berkat kecerobohanku. Ia memasukkanku ke dalam api yang menyala-nyala. Hanya gara-gara sebuah misi terakhir saja Tuanku bertindak tega terhadapku. Padahal sudah banyak misi yang aku jalankan dan baginya tidak sebanding dengan misi terakhir ini. Karena ini adalah kesempatan terakhirku. Dasar Tuanku. Dasar Iblis!

KAMU SEDANG MEMBACA
Hari Terakhir
Historia CortaUntuk memenuhi sesuatu, pasti harus ada yang dilakukan. Sekalipun di kesempatan terakhir. ©2018