What If: Hujan

1.2K 128 31
                                    

Kala itu hujan deras datang ketika laporan cuaca meramalkan jika hari itu cuaca akan cerah seharian. Kamu jelas tidak menyediakan payung karena ramalan cuaca tersebut. Kebetulan saat itu di depan pintu masuk gedung sekolah tiba-tiba dari arah belakang kekasihmu datang.

Akashi

"Sei-kun, kau bawa payung, tidak?"

Akashi lantas melepaskan jaketnya. "Tidak."

"Tapi kita bisa lari sampai gerbang. Setelah itu akan kuantar kau sampai rumah," katanya sambil menyampirkan jaketnya di atas kepala kalian lalu berlari di bawah guyuran hujan.

Analisis: bawa aku kawin lari pun rela bang :"3

Shintaro

Belum juga tanya dia sudah ngeluarin payung.

"Kau tidak bawa, kan?" tanyanya sambil tertawa mengejek.

Karena sebal, kamu tinggal dia dengan memakai tas sebagai payungmu. Hingga beberapa langkah sebelum mencapai gerbang sekolah, ia datang menyusul langkahmu.

Payung hijau model karakter Keroro favoritmu mekar, menjadi tameng dari rintik hujan yang berjatuhan. Hadiah ulang tahun darimu untuk dia beberapa bulan yang lalu. Kekasih ternistamu berjalan di sisimu sambil mengambil alih tas basahmu, serta menjadikan tubuhnya sebagai tameng dengan berjalan di sisi terdekat dengan jalan raya.

"Dasar tukang ngambek."

"Siapa suruh jadi nyebelin gitu."

Kuroko

"Tetsu-chan," panggilmu.

Dan otomatis matamu fokus ke tangan Tetsuya yang menggenggam gagang payung hitamnya.

Dia ikut melirik ke tangannya. Ada apa, pikirnya. "(Name)-san?"

Kamu tersentak dan langsung melihat ke arah matanya ketika Tetsuya secara bersamaan menyerahkan payungnya.

"Pakailah."

Lalu, kamu terima. So sweeeeet. Pikiranmu mulai liar membayangkan sepayung berdua bersama kekasihmu sepanjang perjalanan.

Namun, angan tetaplah angan. Begitu kamu menerimanya, Tetsuya langsung lari menuju Kagami yang menggunakan jaketnya sebagai tameng hujannya.

"Dasar kampret kamu mas :')"

Analisis: radar fujo-fudan langsung nyala.

Daiki

Dua jam berlalu tanpa percakapan. Tak perlu ditanyakan lagi, Daiki pasti tidak membawa payung. But...

"Sat-chan!" panggilmu sambil berlari ke arah Momoi yang memakai payung motif polkadot pink. "Numpang, ya?"

"Oh, tentu. Jangan sungkan-sungkan," jawab Daiki yang ikut menyelinap ke payung Momoi dengan nggak tahu malunya.


Kise

Hari itu Kise nggak masuk karena izin pemotretan untuk majalah fashion remaja. Akhirnya kamu ditawari buat sepayung bareng Kasamatsu-senpai. Terus, malamnya chat-chatan, PDKT, akhirnya kamu minta putus sama Kise dan jadian sama Kasamatsu-senpai.

Catatan tambahan: setelah putus dengan Kise, seluruh anggota Kisedai traktirin kamu makan. Katanya syukuran kamu bisa lepas dari Kise.

Atsushi

Sebelum kamu sempat bertanya pada Atsushi, dia sudah meminjamkan payungnya pada pawangnya. Kamu cuma bisa tersenyum miris melihat hal tersebut.

"(Name)-chin, kau bawa payung?" Kamu menggeleng sebagai jawaban.

Dia berjalan masuk menuju bangku yang ada di dalam gedung sekolah, lalu memberikan kode agar kamu mengikutinya.

"Sini-sini," katanya sambil memasukkanmu ke dalam dekapan jaketnya yang hangat di pangkuannya.

"Sabar, ya. Ditunggu hujannya sampai agak reda."

Kamu mengangguk sebagai jawaban. "Mau Maiubo."

"Eh, Mi*kita ini saja, ya?"

Analisis: Atsushi pelit kuadrat pangkat 2

***

Lagunya asyik :"3
Cover-covernya si babang mah saya suka. Apalagi lagunya si Supercell :"3

Kuroko no Basuke FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang