Para murid berhamburan keluar dari aula, suara teriakan mengiringi langkah mereka yang masih terlalu kaget atas apa yang sudah terjadi di dalam.
Keadaan bergulir dengan cepat seperti kubus dadu yang jatuh dari ketinggian, sirine memekakkan telinga memancing penduduk sekitar untuk ikut melirik. Polisi mengamankan keadaan, berlagak jadi pahlawan meski harus menunggu untuk kesiangan dulu. Tim medis meluncur dari dalam dua buah ambulans ke dalam aula dengan sigap, tubuh-tubuh mulai diangkut atau ditangani apa adanya di tempat sembari menunggu ambulans untuk datang lagi.
Pemeriksaan dimulai, seorang polisi menanyai beberapa siswa yang sedang duduk dan menangis di pelataran aula. Seorang gadis berdiri dan melangkah menuju seorang polisi, meraih bahunya.
"Ada yang bisa—"
"Aku," potongnya, "akan memberikan kesaksian yang kalian butuhkan."
Beberapa jenak mereka hanya saling tukar pandang, lalu siswi itu diiring ke dalam mobil polisi, langsung menghadap seorang inspektur.
"Dia saksi," ujar si polisi singkat.
"Aku berada paling dekat dengan kejadian itu ...," mata siswi itu menerawang, napasnya mulai naik turun dan keringat dingin mulai meluncur, "aku berhubungan dengan kejadian hari ini," lanjutnya setelah menelan ludah berkali-kali.
"Baiklah," perekam dinyalakan. "Silakan bersaksi."
Siswi itu memejamkan mata, mengambil napas panjang dan memulai kesaksiannya.
"Rei Noboru menusuk tujuh orang. Tusukan pertama, murid pertama yang tumbang adalah Arata Hiroshi. Kedua, Hanae Kazuki, ketiga, Kaoru Nobuyuki—"
"Eh, Nak, kau harusnya memulai—"
"Keempat," pundak gadis itu bergetar, "Willem Akio, kelima, Kaede Tamiko—"
"Nak!" Inspektur itu menyambar bahu lawan bicaranya.
"Keenam, Yuki Akio-sensei. Ketujuh—"
"Nak!" Inspektur itu berteriak. Gadis di depannya menangis tersedu-sedu.
"Tolong," ujarnya, "tolong. Murid ketujuh ... masih ada murid ketujuh karena Rei Noboru ...."
*
Prolog ini sudah kutulis ulang lagi karena yang awal dirasa kurang greget. Oke, tiga bab pertama (prakata dihitung) sebagai episode pilot sudah aku rilis supaya kalian bisa icip-icip. Bab 1 akan kurilis tepat di tanggal 31 Oktober malam supaya kalian bisa menikmati Halloween! Jadi tunggu bulan depan (ketawa jahat)!
Apa? Mau cepat update? Ada syaratnya, 100 votes dan 200 reads dulu baru—(digampar pembaca)
Oke, oke itu bercanda gengs :"3. Lemme know gimana kalian soal prolog ini dan gimana menurut kalian cerita ini ke depannya di kolom komentar.
PS: aku memang akan sangat berterimakasih kalau kalian mempromosikan, mengomentari, dan memencet tombol vote. Namun, itu bukanlah sebuah kewajiban, yang penting kalian menikmati dan jika tidak, silakab protes dan koreksi aku di kolom komentar :3
KAMU SEDANG MEMBACA
SOTSUGYOU SHIKI (卒業式)
Mystery / ThrillerIni adalah hari kelulusan mereka. Kesedihan dan kebahagiaan akan bercampur aduk mengiringi terbukanya gerbang untuk mereka melangkah ke masa depan. Namun, Rei Noboru, memilih untuk memutar mundur waktu, dan menutup gerbangnya. --- Menurut kesaksian...