Datang

75 2 0
                                    

"Hallo "

"......"

"Jadi bagaimana , apa dia sudah sampai ? , Ah aku sungguh tak sabar untuk melihat nya walaupun dari jauh"

"...."

" Ah tidak aku tak ingin mereka tau jika aku sudah di Indonesia satu bulan yang lalu , jika mereka tau ku yakin mereka pasti akan menceramahi ku dan memintaku untuk pulang "

"...."

"Biarkan mereka yang menelpon dan memintaku untuk datang dari Amerika kesini karena aku tahu mereka pasti akan melakukan hal itu setelah dia datang , akan tetapi aku tak ingin langsung menyetujuinya karena aku ingin mengawasi dia terlebih dahulu"

"...."

"Aku ingin kau selalu mengawasi nya dan tentu saja kau harus melindungi nya , jika ada yang membuatnya terluka baik fisik maupun melalui perkataan pastikan orang itu akan mendapatkan balasannya"

"..."

"Baiklah jika begitu , jangan lupa untuk memberi tahu apa saja yang dia lakukan , ingat itu , kalau begitu aku tutup teleponnya "

"......"

Tuttt tutt

"Ternyata kau sopan juga ya , sehingga meminta ijin kepada bawahan mu untuk menutup telepon nya" ucap pria tampan tersebut sambil tersenyum
"Hhh , kau ini selalu saja mengagetkan ku , tentu saja aku sopan kau tahu bukan jika aku akan sopan hanya kepada orang yang memang benar benar sopan kepadaku"
"Tumben kau memakai kata 'aku kamu' biasanya juga 'lo gue ' atau jangan jangan kau kesambet setan baik  ya?"ucap pria tampan tersebut yang menandakan dia sedang meledek gadis cantik dihadapannya
"Lo itu aneh deh gue udah sopan diledek gue gak sopan juga diledek Lo tu maunya apa sih"ucap gadis tersebut sambil mengerucutkan bibirnya
"Emmm,,,gue maunya Lo"ucap pria tampan yang menandakan jika dia sedang serius
"Lo mah bikin gue baper deh"ucap gadis itu sambil menyembunyikan rona merah di pipinya
"Lho lho pipi Lo kenapa kok merah gitu"ucap pria tersebut sambil tersenyum
"Udah ah jangan goda gue Mulu , gue baper gimana?"ucap gadis sambil menundukkan kepalanya karena merasa jika pipinya memanas sekarang
"Ternyata ketua geng terbesar bisa baper juga ya"ucap pria tampan itu sambil terkekeh
"Ish udah ah gue---"ucapnya terpotong

Tok tok tok

"Nona apakah saya boleh masuk?"ucap seorang bodyguard tampan didepan pintu
"Tentu saja "ucap gadis tersebut sambil mengucapkan rasa syukur karena orang yang mengetuk pintu nya itu menyelamatkan nya dari godaan pria tampan itu

'Ceklek'

"Nona Kean ada hal yang ingin ku sampaikan kepada Anda nona"yap gadis cantik itu adalah keandra
"Silahkan katakan saja"ucap keandra
"Nona ada penyanderaan di markas kita yang berada di Kalimantan"ucap nya sopan
"Berapa orang yang disandera disana?"kini pria tampan itu lah yang bertanya
"Kira kira sepuluh atau sebelas orang tuan Brian "ucap sang bodyguard tampan tersebut
"Baiklah nanti malam kita ke Kalimantan , urus semuanya bilang pada orang yang menyandera anak buahku jika aku ingin bertemu dan mungkin akan melakukan sebuah tontonan gratis untuk mereka disana"ucap Kean sambil tersenyum smirk , Brian yang mengerti pikiran Kean pun ikut tersenyum , oh tidak tidak ini bukanlah senyuman tulus  melainkan sebuah seringai an ancaman
"Baik nona , jika begitu saya permisi"
"Hmm"Kean hanya berdehem saja kemudian tersenyum kepada Brian
"Kau pintar Kean , tapi apa kau yakin dengan rencana mu kali ini ?"ucap brian khawatir
"Tentu saja kekasihku Brian"ucapnya sambil tersenyum smirk
_________----------------------------___________
AUTHOR POV

-BANDARA

"Ck kemana sih si Abang Abang ku yang ganteng sampai jam segini belum Dateng gak tau apa aku udah mau pingsan pingsan  manja , gara gara nunggu lama " ucap gadis cantik sambil mengerucutkan bibirnya pertanda jika ia sedang kesal
"Ehh tunggu emang si Abang tau gitu muka gue kayak gimana?"bermonolog
"Perasaan dulu gue belum pernah tuh liatin muka gue ke Abang Abang gue kan dulu si Abang selalu gak ada waktu gue Vidio call sama Mamih , ck kenapa juga punya Abang gak tanya dulu gue itu gimana mukanya , hhh udah ah gue pulang sendiri aja deh "ucapnya sambil menarik kopernya malas

--dilain tempat
"Bang kian yang mana sih??kok dari tadi kita gak nemuin dia??"ucap sang adik kembarnya kepada sang kakak
"Lah mana gue tau , lho si bilang ke mamih kalo lo tau gimana  muka kian jadinya kan gini , udah gitu so so an tau lagi"ucap sang kakak
"Lo kok nyalahin gue sih"ucap sang adik sambil mengerucutkan bibirnya membuat sang kakak ingin menaboknya  "ouh iyah bang kan Mamih bilang kalo kian itu pake baju kuning sama celana jeans putih panjang mungkin itu bisa bantu kita cari kian " lanjut sang adik.
"Lo pinter juga ya ,yaudah ayo kita cari orang yang pake baju kuning dan memakai celana jeans putih panjang","ayok bang"mereka berjalan beriringan membuat semua wanita di bandara tersebut terpesona akan ketampanan mereka

"Lho itu bukannya si Abang Abang gue ya ?"kian bermonolog
"Ishh malah tebar pesona gitu , jadi pengen nabok kan"ucap kian kesal

"Bang liat tuh ada cewek cantik banget , aduh jadi pengen nembak deh"ucap sang adik yang membuat kakaknya menjitaknya
"Awws bang apaan deh Lo jitak jitak pala gue , gimana kalo nanti dede jadi gak ganteng lagi" ucap sang adik mendramatisir
"Astaghfirullah dosa apa yang gue punya sampe punya kembaran lebay gini"ucap sang kakak yang membuat adiknya mengerucutkan bibirnya
"Emm haii"ucap kian , sedangkan kedua kakak beradik tersebut berpandangan lalu sang adik menjawabnya "haii , emm apa kita pernah bertemu?"ucapnya ragu karena melihat gadis cantik dihadapannya yang memanggilnya , sedangkan sang gadis hanya terdiam kemudian berpikir untuk melakukan sesuatu
"Emm sebenarnya tidak , tapi aku hanya ingin meminta bantuan kalian apa kah bisa?"ucap kian ragu sedangkan dalam hatinya ia ingin tertawa terbahak-bahak
"Tentu saja kami pasti membantumu"ucap sang adik yang sangat terlihat antusias sedangkan sang kakak celingak-celinguk mencari seseorang
"Emm apa kalian sedang mencari seseorang?"ucap kian
"Emm ya kami sedang mencari adik bungsu kami yang sangat cerewet , galak dan juga manja , Mamih kami menyuruh kami untuk mencarinya akan tetapi kami tak melihatnya , tapi tak apa karena sekarang kami bertemu bidadari tanpa sayap disini"ucap sang adik , sedangkan kian sedang menahan kekesalan nya karena sang kakak yang mengatajika dia itu orang yang cerewet
"Ouh seperti itu , ouh Iyah apakah aku bisa kerumah mu , emm maksudku tinggal beberapa hari dirumah kalian aku sedang tersesat sekarang dan poselku mati , jadi apakah aku bisa menginap beberapa hari , kumohon"kian mengeluarkan puppy eyesnya yang membuat kedua abangnya melihat nya gemas kemudian mengangguk
"Emm bang kita pulang aja yuk , kita bilang ke mamih kalo kian gak ada" sang kakak pun berpikir kemudian mengangguk

Dimobil suasana nya hening tak lama mereka sampai didepan mansion besar keluarga Willson

"Ayo kita masuk " ucap sang adik kemudian kian teriak didepan pintu masuk " assalamu'alaikum yuhuuu kian yang cantik cetar membahana ini kambek " kedua kakaknya saling pandang kemudian datanglah wanita cantik paruh baya dari dapur
"Wa'alaikumsalam , ya ampun anak Mamih cantik banget , apa kabar sayang?"ucap wanita paruh baya tersebut sambil memeluk kian
"Baik kok mih , ouh Iyah mih pas di bandara aku digodain lho sama cowok udah gitu cowok itu malah jelek jelekin adiknya lagi , dia bilang gini adiknya itu cerewet , galak ,dan juga manja terus dia bilang kalo aku itu bidadari tanpa sayap " ucap kian yang menyindir salah satu kakaknya
"Hehehe kian emm maaf ya tadi kakak kira kamu itu bukan adik kakak jadi gitu deh " ucap sang kakak nyengir yang menunjukkan gigi putihnya
"Emm iya deh karena aku tu baik , Soleha , pintar aku maafin kalian , ouh Iya apa kalian gak mau gitu peluk aku ?"kakaknya saling berpandangan lalu memeluk kian seperti adengan Teletubbies

"Ehem..." mereka pun spontan melihat ke asal suara kemudian,,,






.




AKU UP JUGA YA AKHIRNYA
ouh Iyah apa kalian tau apa yang mau dilakuin sama si Kean? Aku juga bingung sih tapi kalo kalian ada ide silahkan komen insyaallah aku tulis itupun kalo sejalan sama ceritanya kalo enggak ya wassalam

UDAH DULU YAA BYE BYE AKU MAU BOBO MANJA DULU😂



my twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang