Chapter 03

2.1K 428 34
                                    

Apalagi yang dibutuhkan saat kau sudah memiliki segalanya? Uang, kekuasaan, dan kesempurnaan fisik. Semuanya sudah dimiliki oleh seorang pemuda bernama Jeon Jungkook.

Bagaimana tidak, Ayahnya merupakan CEO salah satu perusahaan konstruksi terbesar di KoreaㅡJeon Constructionsㅡyang menangani hampir 50% proyek pembangunan gedung-gedung pencakar langit serta apartemen mewah. Ibunya merupakan pemilik toko  sekaligus pemilik paten merk clothing terkemuka di KoreaㅡJeons Modeㅡtempat dimana para sosialita menghamburkan uang hanya untuk coat seharga 60 juta won. Sedangkan dirinya sendiri sudah memiliki sebuah toko pattisierㅡJeons Recipeㅡyang sudah memiliki beberapa beberapa cabang di Korea juga di beberapa negara bagian lainnya.

Bisa dibayangkan betapa sejahteranya hidup Jungkook? Hanya dengan menjentikan jari, semua sudah berada dalam genggaman. Sayangnya ia malas sekali untuk menempuh pendidikan. Kuliahnya terbengkalai akibat salah satu hobi yang terlampau dicintai. Selain makan, hobinya yang lain ialah bermain. Terutama bermain Overwatch dan juga bermain airㅡselancarㅡtapi memainkan wanita bukan hobinya. Meskipun tampan, Jungkook tidak menyukai hal seperti itu. Wanita itu untuk dicinta, dipuja dan dilindungi, bukan untuk dipermainkan. Bagus sekali Jeon Jungkook, tak ingat saat membuat seorang wanita menangis sewaktu menyatakan perasaannya?

Sejauh ini, hobi yang terlampau banyak itu banyak yang tidak menguntungkan. Ya, menguntungkan, sih. Buktinya pemuda itu bisa membuka toko pattisier-nya sendiri. Soal chef jangan ditanya. Sudah pasti itu bukan Jungkook, yang ada dia bisa meledakan dapur jika dibiarkan memasak.

Sedang hobi yang lain? Menguntungkan, sebenarnya. Hanya saja itu tidak bisa dibanggakan kepada orang tua. Yang ada kepala Jungkook bisa habis dipukuli jika ketahuan mengikuti kompetisi game. Iya, pemuda itu pernah beberapa kali mengikuti kompetisi Overwatch dan selalu menyabet juara satu. Bisa dibayangkan bagaimana hebat ia dalam memainkan karakternya?

Sedang untuk hobi berselancar, hanya ia jadikan sebagai kesenangan semata. Ia hanya senang bergelut dengan air. Ia senang menantang ombak besar, juga karena ia bisa berkeliling dunia untuk mencicip setiap ombak di seluruh garis pantai dunia.

Pernah sekali ia di daftarkan secara paksa oleh rekan sepermainannya, Jackson. Namun ia malah bermain bodoh, sengaja membuat dirinya kalah karena tidak ingin merasa dibawah tekanan. Jika dalam kompetisi, Jungkook akan menjadi sangat kompetitif. Ia akan terus berfikir bagaimana caranya untuk menang, bukan bersenang-senang.

Seperti saat ini, pemuda Jeon itu berada di salah satu kompetisi surfing, namun tidak mendaftarkan namanya disana. Ia hanya ingin bersenang-senang dengan pantai di negara tercintanya.

"Jung, ikut saja ya? Aku yakin kau menang." bujuk Jackson, lagi dan lagi. Tak peduli dimana, pemuda itu selalu berusaha membujuk Jungkook untuk mengikuti kompetisi. Setidaknya, tunjukkan pada dunia kemampuan yang dipunya.

"Tck. Kau tidak kapok menerima pukulanku ya?" Jungkook malah mendecih tak peduli.

"Tapi, Bro. Hadiahnya sangat besar. Kau tahu? Juara ketiga saja mendapatkan satu juta won." bujuk Jackson lagi. Mungkin ia melupakan tentang Jungkook yang tidak akan kehabisan uangnya sampai tujuh turunan nanti.

Jungkook terkekeh. Satu juta won bukanlah apa-apa untuknya. "Kenapa kau tidak fokus pada dirimu saja agar bisa menang nanti? Kau bilang hadiahnya sangat besar. Jika kau menang, bisa kau gunakan untuk menyewa banyak gadis dalam satu minggu. Hormon testosteronmu itu tersalurkan sepenuhnya."

"Hey, Jack. Kenapa masih disini? Semua peserta sudah berkumpul disana."

Itu Kim Namjoon. Namanya juga anak pantai, pasti mengetahui semuanya bukan? Bahkan semua orang disini tahu siapa Kim Namjoon itu.

You, Water, & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang