Disini, semua bahan kenangan akan terakumulasi kan. Berseteru dan menjadi satu. Bahan kenangan dari segala kebersamaan yang telah kita lewatkan. Terkoyak hati ketika memaksa diri untuk belajar melupakan.
Terima kasih ku ucap dalam batin, seraya mata terpejam dan hati berkata tentang rasa-rasa yang tak biasa. Canda tawa yang sempat memecahkan sunyi, kian tak dapat ku temui disepanjang hari. Ketika sepi mengancam mati, matilah perasaan ini lagi. Hingga kesendirian sebagai penyakit hari-hari yang sulit diatasi. Begitulah miris keadaan ku semenjak kepergian mu itu.
Biar rinduku tertuju padamu, meski dalam diamku. Biar kebersamaan itu berlalu. Karena disebuah pertemuan akan melalui indahnya pisah. Jika bertemu maka kamu akan tahu bagaimana kau dipertemukan oleh waktu. Dan jika waktu memilihku menjadi seseorang pada titik temu itu. Boleh kita berjabat tangan untuk saling memegang erat, karena kehilangan mu buatku sekarat. Berat, kataku singkat.
Namun, sebaliknya...
Jika bukan aku seseorang itu, boleh jadi ku dapati melihatmu tersenyum kembali dengan penuh kepastian, bahwa kita telah berdamai di masa lalu(dulu) dengan keikhlasan.Untuk itu, barang kenang akan ku jadikan teman. Tempatku kembali mengingat, bahwa aku pernah bahagia, walau hanya sementara. Bahwa aku pernah ditempa, nyaris terluka. Bahwa aku pernah kehilangan, malang tak karuan. Hingga titik temu datang tepat pada waktunya.
Bergegas lah tuk ciptakan sebuah "Ruang Kenangan" sebagai wadah ku balik kanan untuk sejenak melepas usaha kerasku mengikhlaskan.
Pagi telah pergi, mentari tak bersinar lagi. Entah sampai (...)
Virzha - Lagu Rindu
KAMU SEDANG MEMBACA
Atas Nama Cinta dan Cita-cita
RandomBerdiri tegak, meski rapuh tak dapat dielak. Kerja keras sekuat tenaga meski sempat tergerus malas. Tak bernaungan kesamaan, namun sesama berumpat tuk perang akan lawan, lalu harap menang! Jauh memang, namun jarak pandang kita tak akan terputus l...