Author POV
Malam itu
Di depan sebuah gedung besar, bertuliskan SM Entertainment.
Terlihat Lucas sedang berjalan sendirian dengan senyum yang terus bertengger di wajahnya. Dia merasa senang meski hanya bisa melewati gedung SM.
Lucas sudah lama berangan-angan untuk menjadi seorang idol di SM Entertainment agar bisa bertemu dengan idolanya yaitu SNSD.
Lucas dan seorang teman senegaranya yaitu Winwin datang ke Korea untuk melanjutkan pendidikan dan tentu untuk mengejar mimpi mereka menjadi artis. Namun apalah daya Lucas, dia tidak lolos audisi SM dan Winwin alhamdulillah bisa lolos dan sekarang menjadi trainee.
"Woy... Cas, tungguin gue bentar napa, aelah." Winwin berlari keluar dari gedung SM menghampiri Lucas.
Lucas berhenti dan menoleh ke temannya itu. Dia tersenyum sih, tapi dia merasa sedikit iri. Ia masih pengen jadi trainee di SM.
"Cepetan Cheng... Lama ah lu. Gua laper nih." Lucas mau melanjutlan jalannya.
Nama asli Winwin itu Sincheng. Karena udah jadi trainee SM, dia disaranin pake nama korea biar lebih keren. Maka dari itu, Lucas juga pengen punya nama keren. Dan tercipta lah nama LUCAS.
Lucas memang sengaja menunggu Winwin karena mereka berencana akan makan galbi sekalian bermalam bareng di sauna.
Mereka pun berjalan bareng dan ke restoran galbi. Sekalian mau minum soju dikit.
"Mbak, kami pesen perutnya 2 sama sojunya 2 botol aja." Lucas.
"Oh iya mas, apa lagi?" kata pelayan itu.
"Sudah mbak, itu saja." Lucas
'Mbaknya siapa sih? Kok kayak kenal tapi kan gua orang asing.' Lucas
"Gua suruh Mark, Ten, Jungwoo kesini ya Cas." Winwin memecah lamunan Lucas.
"Mereka free? Suruh kesini aja. Udah lama kita nggak ngumpul." Lucas.
Tak lama, datang dua orang mendekati mereka.
"Whats up, bro!" Mark yang jalan bareng Jungwoo sama Ten juga.
Lucas sama Mark ber tos ria ala ala anak gaul.
"Nggak kerasa ya udah lama kita nggak kumpul2 gini. Dulu sebelom kita jadi trainee, kemana mana bareng terus." Mark
"Iyalah, kan cuma gue doang yang penduduk lokal. Lu semua pada ngikut ae gua kemana." Jungwoo
"Hahaha... Iya Woo, dulu gua nggak ngerti apa2 cuma ngintilin lu doang bareng nih bocah" Lucas menyenggol Winwin.
Mereka asik berbincang-bincang, yang empat sih nyambung soalnya sama2 trainee. Ngerti bahasannya. Sedangkan Lucas? Dia cuma diam menyimak. Lama2 juga dia merasa berbeda sendiri.
"Gaes, gua ada panggilan alam nih. Sebentar ya" Lucas.
"Sans ae dah." Ten
Lucas hanya menghela napas di westafel setelah eek. Dia berjalan keluar.
Lucas tak sengaja melihat pelayan cantik tadi, yang diperhatikannnya sedang jongkok di dapur, dekat tempat cuci. Gadis itu memberi makan seorang anak kecil. Tangan anak itu terlihat aneh karena hanya terkulai lemas dan darah kering di sekujur tubuhnya. Dari seluruh badannya seperti dikelilingi asap hitam namun hanya samar2.
Lucas baru sadar, yang dilihatnya itu bukan manusia. Tapi ia heran, kenapa gadis itu sangat baik sama setan yang semuanya jahat?
Lucas tak menghiraukan mereka, Lucas kembali ke mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay || Lucas ||
Random'mereka' selalu menggangguku... "Aku tidak takut!" tapi itu bohong. Sampai sekarang pun rasa takut itu masih ada dan aku tidak terbiasa. Aku tak mengerti, 'kenapa harus aku?' Seseorang mengatakan, 'karena kamu istimewa' Apakah benar seperti itu?
