Cinta tidak hanya diukur dengan sekedar perasaan suka terhadap seseorang. cinta adalah hal yang sulit untuk di taklukan, ia juga sulit untuk di tebak, cinta bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja, seseorang terkadang justru dipermainkan oleh yang namanya cinta.
“Vin, hari ini kita seleksi, paling cuma buat formalitas aja ujung-ujungnya juga pasti kita yang akan di utus” tutur Furry yang duduk sebangku di dalam bus bersama Kevin.
“Aku juga udah gak sabar, kalo aku sih gak ada saingan, kamu gimana? Aku denger Akina juga ikut seleksi kan, hati-hati loe sama dia” ujar Kevin menggoda kekasihnya.
“Ih kamu nyebelin banget sih, emangnya kamu pikir dia bisa ngalahin aku, gak bakal honey. Kamu juga kepedean banget kalo gak bakal ada saingan, menurut aku Cakra itu bisa berpotensi ngalahin kamu lho” tutur Furry membalas dan membuat jengkel Kevin.
“Kamu kok ngomong kayak gitu?” Kevin kesal.
“Abis kamu juga manas-manasin aku kan?” balas Furry.
Bus yang dinaiki para murid yang akan berangkat ke pulau seram belum juga berangkat karena masih menunggu beberapa siswa yang belum datang. Moniq dan Asha duduk berdua, sedang Akina duduk bersama Cakra.
“Kin, kenapa baru sekarang nunjukkin bakat renang loe, kenapa gak dari awal aja?” tanya Cakra sambil menawarkan es krim pada Akina.
“Gak papa, sebenernya gue udah males renang lagi, tapi Asha sama Moniq terus maksa biar gue ikut seleksi ini” tutur Akina sambil memakan es krim yang diberi Cakra.
Melihat Cakra dan Akina yang duduk jarak 3 kursi di belakangnya, Kevin berprasangka kalau Cakra sedang PDKT dengan Akina.
“Fur, kamu liat mereka, menurut kamu mereka pacaran apa enggak?” Kevin berbisik.
“Ngapain juga ngurusin mereka, o jangan-jangan kamu mau ngepoin Cakra ya??” ledek Furry sambil menertawakan Kevin.
****
Sesampainya di pulau seram, para murid mendapatkan pengarahan dari bu Lindra dan pak Henry, para murid di pisah dan di kelompokkan menjadi beberapa cabang olahraga diantaranya renang putra-putri dan polo air putra-putri.
“Sebelum dilakukan penyeleksian, masing-masing kelompok yang terdiri dari 7orang harus keliling pulau ini dengan kapal untuk mengobservasi dan sekaligus tugas penelitian buat kalian, paham ya!” tutur bu Lindra.
“7 orang, kita cuma berempat kurang 3 lagi nih berarti” tutur Akina.
“Kevin, Shaly, Furry kalian gabung sama kelompoknya Cakra ya biar pas 7 orang ok! Yok dipercepat, gak usah milih-milih kelompok!” ucap bu Lindra.
Karena terpakasa, akhirnya Kevin dan Cakra, Akina dan Furry menjadi satu tim, mereka bertujuh naik di kapal yang sama.
“Biar gua yang ngejalanin kapalnya!” tutur Kevin.
“Gak bisa, biar gua aja, ini gak bisa sembarangan orang!” Cakra mendorong Kevin.
“Maksud loe apa?, loe pikir gua gak mampu?, minggir loe!” Kevin menjorokkan Cakra.
“Eh woles dong, gak usah ngejorokkin gua!” Cakra kesal.
“Loe yang mulai duluan, loe kan yang dorong gua duluan!” Kevin memanas.
“Heeyy, kalian ini kayak anak kecil aja sih, udah biar gue aja yang bawa, adil kan.” Moniq menengahi.
“Emang loe bisa Niq?” tanya Akina.
“Gampang, gue tu sering naik kapal ini” Moniq langsung ambil posisi.
****
“Fur, ini kesempatan loe buat dorong si Akina dengan begitu dia gak akan jadi ikut seleksi dan loe gak perlu khawatir lagi mikirin saingan, karena saingan loe kan cuma dia doang” bisik Shaly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan 2 Dimensi[SUDAH TERBIT]
Jugendliteratur♡You will get the romantic twisted story. Make you guest what will happening in the story♡ ¤Akina, Asha dan Moniq merupakan tiga gadis remaja yang dikaruniai indra ke enam (Sixthsense), Sixth sense yang mereka miliki antara lain kemampuan Psychometr...