Keliatannya Akina sangat suka dengan peran yang dia dapetin, Akina ngehayatin setiap dialog dan adegan tertentu yang menguras imajinasi spiritualnya. Saking fokus dan seriusnya dengan peran yang dilakoni, Akina sering kebangun kalo malem, dan Akina juga sering mimpi-mimpi yang nyeremin gitu, pernah sekali Akina gak bisa kebangun dari mimpinya itu dan Akina susah untuk bergerak, banyak orang bilang itu namanya ketindihan.
“Hhhh, astaga gue mimpi lagi” nafas terisak-isak serasa abis olaharaga panjat tebing yang bener-bener nguras energi.
****
“Kita gak perlu repot-repot bikin kesan latar horror di drama ini, karena sekolah kita udah cocok banget dijadiin tempat syuting film-film horror,” tutur bu Lindra sambil menyiapkan segala kepentingan di GSG yang akan dijadikan studio bioskop dadakan.
“Bu rekaman dramanya udah di edit” ujar Gio sambil memberikan Flashdisk ke bu Lindra.
“Tapi di laptop masih ada kan?” tanya bu Lindra.
“Emang kenapa bu?” tanya Gio.
“Gak papa buat jaga-jaga aja” Jawab Lindra.
“Ide anak osis tahun ini kreatif juga ya?” ujar anak-anak SMA Cendekia 17 yang sedang melihat briefing panitia pensi di GSG.
“Nanti pas di hari H-nya sebelum film drama kita diputer, kalian bersembilan perkenalkan nama satu persatu dulu, dan kalo bisa ada acara tambahan di awal, kan ibu udah bilang sebelumnya, biar ada nari sama nyanyinya juga kan, udah siap belum semuanya?” tanya bu Lindra ngebriefing anak-anak.
“Udah kok bu semua beres!” ujar Shaly.
“Mau nampilin apa? Solo, duet trio apa gimana?” tanya bu Lindra.
“Di acara yang awal banget kita buka pake paduan suara dari anak padus, terus, ada tarian juga, dilanjutin sama band dan ada duet pra dramanya” jelas Cakra.
“Orang-orangnya udah pada lengkapkan? Ya udah sekarang ibu mau liat, coba Gio tolong kordinir temen-temen kamu. Furry, Shaly coba kalian handle masalah surat undangan dan konfirmasi lagi ke sponsor-sponsor yang udah kerja sama sama kita ya! Terus Akina, Moniq sama Asha dan cowok-cowok lainnya siap-siapin kebutuhan umum di panggung dan kebutuhan pribadi kalian masing-masing, panggungnya masih ada yang kurang tuh kayaknya, coba di create jadi lebih menarik lagi ok!” sebagai Pembina ekskul kesenian, bu Lindra super sibuk ngurusin biar acara pensi bisa berjalan mulus sesuai yang udah di rencanain.
Pak Henry yang ikut mantau kegiatan siswa-siswa juga ikut membantu suksesnya acara. Saking baiknya pak Henry sama para siswi yang ikut andil di acara pensi, semua di traktir es cappuccino sama beliau. Sementara yang cowo di traktir gorengan seadanya, meski rada pilih kasih tapi tetep semua anak di kasih.
“Bapak perhatiin, Asha ini makin lama makin cantik aja ya, auranya itu lho makin keluar” merhatiin siswi-siwi cantik emang udah hobi dari seorang pak Henry.
“Bisa aja bapak, kalo saya gimana pak?”celetuk Moniq yang ikut ngegoda pak Henry juga.
“Kamu juga Moniq, muka bule kayak kamu ini pasti turunan dari mama ya?” tanya pak Henry kepo.
“Salah pak, yang bule itu papa saya” Moniq masih ngeladenin pak Henry meski dia sibuk masang layar di dinding.
“Siang pak Henry yang guanteng dan kece abis” ledek Akina sambil nahan berat bawa sound system yang lumayan gede.
“Ya ampun, mana ini anak cowoknya, masa cewek bawa-bawa speaker kayak gini,” pak Henry khawatir ngeliat anak gadis ngangkat-ngangkat berat kayak gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan 2 Dimensi[SUDAH TERBIT]
Teen Fiction♡You will get the romantic twisted story. Make you guest what will happening in the story♡ ¤Akina, Asha dan Moniq merupakan tiga gadis remaja yang dikaruniai indra ke enam (Sixthsense), Sixth sense yang mereka miliki antara lain kemampuan Psychometr...