Paling tidak aku masih bisa memandangmu. Dengan kedua kaki, tangan, mata, dan secangkir gelas berisi seperempat air yang kubawa sebagai perbekalan. Ketika kau bertanya mengapa hanya itu yang kupunya, bolehkah aku menjawab dengan dalih bahwa hanya itu yang kubutuhkan untuk memastikanmu tetap berjalan?Ketika kau bertanya mengapa aku selalu terbelakang, boleh kah aku menjawab dengan dalih bahwa hanya di sana tempatku menjagamu, menyanggah tubuhmu sekira-kiranya kau jatuh?
Ketika kau bertanya mengapa aku begitu kerdil, boleh kah aku menjawab dengan dalih bahwa hanya sampai di situ batas kemampuanku?
Bahwa hanya sampai di situ mimpi-mimpiku berkembang dan hidup--yang bahkan tidak lebih tinggi dari akar pohon. Yang tidak lebih indah dari bunga kering yang tumbuh di halaman rumahmu. Yang tidak lebih besar dari kamarmu, tempat kau meringkuk dan bersedih.
Bilamana kau tidak menerima, mungkin iya memang harus kupecahkan gelasku, menumpahkan airnya, membiarkan perbekalanku habis sebab tak ada lagi yang kupunya.
Tak ada lagi yang tersisa.
I.S / 12:28 PM
Breathe - Lee Hi