Tempat-Tempat Gelap

34.5K 3K 91
                                    



Aku ialah yang paling setia. Menunggumu, menjagamu dari macam-macam kesedihan. Aku mungkin serupa lubang, namun bukankah dasar lubang itu serupa dengan tempat pulang. Tempat di mana kau beristirahat, tempat kau membuang harapan-harapan, melepaskan berbagai ketidakmungkinan yang mati-matian kau perjuangkan.

Maka aku ada di balik gorden jendela. Di balik tumpukan kardus para gelandangan. Di balik guci yang di atasnya diterangi lampu bohlam. Di balik mimpi-mimpi yang pupus sebelum diwujudkan. Atau di balik punggung orang-orang yang kau sayang tapi tak kunjung bisa kau bahagiakan.

Aku menerimamu.
Di titik-titik kehancuranmu.
Di titik-titik terlemahmu.
Bersamaku kau bebas menangis, atau mungkin tertawa. Meskipun yang kau tangisi cuma sebuah uang receh yang hilang. Meskipun yang membuatmu sedih hanya karena kedengkianmu pada orang-orang. Atas kebahagian yang mereka dapatkan, atas cahaya-cahaya penerang yang ada di setiap mereka mengalami kesulitan, atas doa-doa mereka yang langsung didengar Tuhan.

Aku menerimamu.
Yang menemanimu putus asa, mencarikanmu obat penenang, atau alkohol-alkohol yang membuatmu lupa bila lukamu masih terus bertambah.

Aku akan menyuruhmu hancur, meretakkan diri sendiri, menjatuhkanmu hingga tidak bisa diselamatkan lagi.
Hingga kau tertelan lubang.
Hingga kau hilang...
lalu tercipta lagi kemudian.

Lalu aku akan mendoakanmu.
Dari tempat gelap, semoga kau selamat sampai tujuan.

Jangan pulang.
Teruslah berjalan.
Karena kau tidak akan lagi kuselamatkan.



11:11PM / I.S
Caravansary - Kitaro

Dark PlaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang