11

1.1K 215 45
                                    

Liburan


Yoona

Bahasanya campuran (eng-sunda kasar-indo) semoga masih dimengerti 😂😂

***

"Haling sia haling! Ieu nu aing!"

Pintu didepan gue terbuka perlahan. Dari dalam sudah terdengar teriakan berisik yang membuat gue tersadar bahwa gue merindukan suasana rumah. Tersadar bahwa udah beberapa bulan terakhir ini gue terlalu sibuk dengan kerjaan sampe lupa pulang ke rumah. Ke tempat ternyaman, tempat yang akan selalu menawarkan tawa dan canda meski dunia luar menorehkan luka.

Gue melangkah masuk dan langsung disuguhi pemandangan ruang tamu yang belum berubah sejak terakhir gue datang kesini.

"Heh BELEGUG! Nu itu tuh nu itu!"

(Heh bego! Yang itu tuh yang itu!)

Gue mengendap-endap, meletakkan paper bag yang gue bawa keatas meja lalu berdiri berkacak pinggang di depan si sumber kebisingan. Heran deh. Masih pagi udah berisik aja ini bocah.

"Kebiasaan ya. Teteh dateng bukannya disambut malah dimaki-maki."

Cowok yang tadinya tiduran di atas sofa dengan kedua kaki ditekuk keatas, fokus dengan layar hapenya itu kini mendongak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cowok yang tadinya tiduran di atas sofa dengan kedua kaki ditekuk keatas, fokus dengan layar hapenya itu kini mendongak. Menoleh ke arah gue dengan mata membulat dan tanpa tedeng aling meloncat bangkit.

"TETEH!"

Cowok itu merentangkan tangan dan menarik badan gue kedalam dekapannya, memeluk gue dengan erat.

Gue membalas pelukan cowok itu dengan sama eratnya. Perasaan baru lima bulan yang lalu gue balik kesini, tapi badan Jungkook udah banyak berubah.

"Teteh lama gak pulang kok jadi beda teh?"

Gue mengernyit, "Beda apanya?"

"Beda aja. Jadi tambah pendek asaan."

Ya. Tapi celetukan kurang ajarnya belum berubah. Gue melotot sebal, dengan gemas langsung menarik sebelah telinganya.

"Aw aw awwww!"

"Ai kamu beuki kurang ajar nya!"

(Lo makin kurang ajar ya!)

Jungkook mengaduh sambil memegangi lengan gue, "Awwww! Sakit teh!"

"Aya naon sih meuni ribut?"

(Ada apa sih ribut-ribut?)

Kali ini muncul seorang ibu-ibu dengan masih menggunakan apron dari ruangan lain. Gue tersenyum lebar. Melepaskan tangan gue dari telinga Jungkook dan beralih menyalami Mama dan memeluk beliau dengan erat.

"Teteh! Kapan nyampe geulis?"

"Barusan, Ma."

Gue tersenyum pelan, menatap wajah Mama yang meskipun sudah menua tapi masih belum kehilangan binar-binar cantiknya. Dan seketika gue merasa bersalah karna selalu sibuk dengan pekerjaan dan kurang memperhatikan beliau.

Our UniverseWhere stories live. Discover now