" aku enggak mau dan gak akan mau bun!"
Ujar seorang anak laki laki pada ibu kandungnya itu."Adam dengerin bunda sayang. Bunda cuma mau yang terbaik buat kamu. Bunda gak mungkin menyelakakan kamu sayang"
Bella sang bunda meyakinkan anaknya itu.Adam dialah sosok yang tengah berdebat dengan bundanya dimeja makan. Mungkin jika masalah sepele dia akan diam saja tapi ini menyangkut pilihannya.bagaimana bisa bundanya sepakat akan mengirimnya ke australia untuk belajar. Sedangkan memiliki seseorang yang harus dia lindungi dan seseorang yang dia sayang.
"bun aku itu bisa belajar disini juga, apa selama ini nilai aku kurang memuaskan dan aku juga gak mau ninggalin dia bun. Aku gak bakal bisa"
"tapi kamu lebih baik disana Adam. Masalah dia kamu juga bisa bawa dia kesana kok. Bundakan gak ngelarang"
"oke oke aku bakal pergi tapi buat kuliah nanti dengan catatan dia mau aku ajak kuliah disana juga"
Sang bunda yang mendengar ucapan sang putra langsung mengulum senyum.
"kamu gak terpaksakan dam?"
Tanya sang bunda tanpa menyembunyikan ekspresi senangnya"mau aku kepaksa ataupun enggak bunda tetep kekeuh buat ngirim aku kesanakan bun"
Adam memutar matanya jengah. Jelas sekali ia terpaksa ralat sangat terpaksa" ya udah bun, aku pamit berangkat sekolah dulu. Bunda jangan kerja berat lagi ya. Sebentar lagi mb sri dateng"
Adam berpamitan pada ibunya tak lupa mencium tangan ibunya itu.
Dikediaman Afriansyah
Seorang gadis tengah sibuk memakai dasinya dengan terburu buru. Bukan hal yang tabu jika lilith selalu telat. Sikapnya yang ceroboh dan kebo membuatnya sering telat dalam hal apapun.
Ya nama gadia itu adalah lilith . Gadis dengan rambut sepunggung.lilith sendiri anak yang mudah berbaur tapi ceroboh,disukai banyak orang namun cengeng.
Dengan tergesa gesa lilith menuruni tangga rumahnya.
Lalu mengambil dan memakai sepatunya. Disana ada diani mama tiri lilith.
"lilith mau sarapan dulu gak" tanya diani tapi lilith mengabaikannya lalu beregas keluar . Diani yang melihat reaksi lilith hanya bisa menghela nafas karena bukan pertama kalinya dia diabaikan oleh lilith.
"soo.....rrrryy.......lama.....ya ....dam"
Lilith mengucap dengan nafas terengah engah karena berlari."enggak kok lith.mungkin gue masih bisa nonton satu pertandingan bola dulu klo nungguin lo"
"dam maaf ya. Besok gue bakal bangun lebih pagi lagi"
"udah bosen lith denger lo janji mulu. Ayok berangkat ntar telat lagi"
Mereka segera menuju sekolah.tak berselang lama mereka telah sampai disekolah.
Bukan hal yang tabu lagi jika adam dan lilith berangkat bersama ataupun berjalan dikoridor sekolah. Namun semua juga tau bukan lilith yang sedang menjadi pendamping adam saat ini tapi dia. seorang gadis yang tengah melambaikan tangannya kearah adam dengan senyum manisnya.
Eve dalah gadis itu. Gadis yang sedang menjadi pendamping Adam
" adam tadi aku wa kamu suruh jemput aku. Ban mobil aku bocor tapi yang jemput malah abang gojek. Dan sekarang kamu malah dateng sama lilith"
Ucap eve. Tadi pagi ban mobilnya memang bocor dan dia sudah mengirim pesan pada adam beserta lokasinya. 5 detik setelah pesan dikirin langsung dibaca oleh adam. Eve senang bukan keplang dia sudah membayangkan dirinya bersama adam seperti novel roman picisaan tapi nyatanya yang datang bukan kekasihnya melainkan laki laki berjaket hijau dengan helm hijau bertuliskan gojek yang sudah dipesan adam untuk mengantar eve.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast
Teen FictionMenjadi perusak hubungan orang, big no. Aku bukan perusak hanya saja aku sudah memilikinya terlebih dahulu lalu membaginya padamu.