Sinar matahari yang berusaha masuk dari celah celah jedala. Membangukan seorang gadis cantik yang berada didekapan prianya. Lilith hanya mengamati wajah milik adam tanpa berniat beranjak. Adam memang dikaruniai wajah bak dewa yunani. Rahangnya tegas, hindung mancung bak perosotan anak tk. Lalu bulu mata dan alisnya bahkan mengalahkan milik lilith yang notebenya perempuan. Apa lagi ketika matanya terbuka, bola mata berwarna hitam kecoklatan seakan menyihir siapapun yang melihatnya. Seperti sekarang.
"selamat pagi lith"
Ucap adam sambil mengecup dahi lilith"selamat pagi juga dam"
Lilith mengecup dahi adam juga.Ya benar, semalam lilith dan adam tidur satu ranjang dan berpelukan. Bukan hal wajar untuk dilakukan keduanya.
"mandi dulu sana lith kan mau sekolah"
Ucap adam saat beranjak bangun."mandi bareng aja gimana. Kan biar cepet"
Seru lilith"bukannya makin cepet malah makin lama lith. Kamu mandi dikamar kamu, aku mandi dikamar tamu bawah aja"
Ucap adam pergi meninggalakan lilith.Langsung saja lilith bergegas mandi karena ia akan kesekolah.
Sedangkan adam ia meneruni tangga menuju kekamar mandi.
Setelah adam mandi ia segera berganti pakain yang ia gunakan semalem.Baru saja mengijakkan kaki di anak tangga pertama sebuah suara menghentikan langkahnya.
"adam"
Suara bariton itu menyerukan namanya ,sedangkan yang dipanggil namanya hanya menoleh dan diam."buat apa kamu kesini, jangan bilang kamu nginep disini"
Tanya pria itu. Sebelum adam menjawab gadisnya datang dan menjawabnya."iya pa, Adam nginep disini. Lilith yang nyuruh"
Jawab lilith kepada papanya.Afriansyah hanya mampu menghela nafas melihat anak gadisnya ini.
" bisa enggak kamu dengerin ucapan papa sama mama kamu lith. Papa udah bilang sama kamu hubungan kalian itu gak bakal bisa dilanjutkan. Papa gak bakal setuju"
Ucap papanya dengan penuh emosi." buat apa aku dengerin ucapankan kalian. Kalian aja gak pernah mau dengerin aku. Mau dengan restu ataupun enggak dari papa lilith bakal tetep disamping adam. Lilith pamit mau kesekolah"
Ucap lilith final lalu menarik tangan adam menuju keluar rumah. Adam menoleh ke arah papa lilith lalu tersenyum mengejek, menandakan dia telah menang terhadap diri lilith.Adam lalu menuju bagasi motornya dan mengantarkan lilith kesekolah.
Motornya membelah jalan, beruntung saja pagi ini tidak terlalu macet hingga dengan cepat adam bisa sampai disekolahan.
Adam mengantarkan lilith hanya sampai gerbang saja. Karena dia akan membolos sekolah.
"loh kok cuma didepan gerbang dam. Kamu mau kemana?"
Tanya lilith saat turun dari motornya."mau nemenin eve. Dia yang minta"
Ucap adamLilith hanya memangut mangutkan kepalanya lalu pergi meninggalkan adam tanpa setah katapun. Sedangkan adam iya masih berdiri dengan motornya menatap punggung gadisnya itu sampai menghilang.
Maaf menyakitimu kembali lith batin adam. Adam langsung memakai helmnya dan melajukan motornya menuju rumah sakit.
Kini adam telah sampai dirumah sakit lalu ia menuju ruangan eve.
Eve melihat pintu kamarnya terbuka dan muncul sosok yang sudah ditunggu tunggu kehadirannya dari semalam. Senyumnya langsun mengembang. Pria itu masuk lalu duduk disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast
Novela JuvenilMenjadi perusak hubungan orang, big no. Aku bukan perusak hanya saja aku sudah memilikinya terlebih dahulu lalu membaginya padamu.