✏ the 1

157 14 2
                                    

Pada dasarnya, suatu kelebihan memang sudah diberikan dan menjadi tolok ukur setiap manusia agar selalu terlihat sempurna.










⬅❇❇❇➡





















Hidup dilingkungan yang sederhana dan jauh dari kata kemewahan, membuat Jungkook tidak mengeluh dalam menjalani kehidupan sehari - harinya. Terbiasa hidup seperti ini bersama dengan seseorang yang telah mengasuh dan menjaganya sejak beberapa tahun terakhir, menjadikannya sosok yang mandiri dan tegar dalam menghadapi kejamnya dunia.

Bukannya tidak punya keluarga dan sengaja memilih tinggal dengan sang bibi, hanya saja ia tidak tau siapa dan bagaimana rupa kedua orang tuanya. Mengingat dirinya yang sudah bersama bibi Song sejak dirinya masih berumur satu bulan, membuat Jungkook tidak begitu tahu siapa kedua orang tuanya.

Sejauh yang Jungkook ingat dan sedikit yang ia tahu, bahwa dirinya hanyalah seorang bayi malang yang ditemukan di sebuah taman dekat komplek perumahan oleh wanita itu. Dan apa yang didengarnya dari mulut wanita paruh baya tersebut, membuat Jungkook sadar bahwa dirinya telah dibuang dan tidak diinginkan oleh keluarganya.

Awalnya di insiden penemuan dirinya oleh bibi Song tersebut adalah ketika wanita paruh baya itu ingin membuang sampah didepan komplek perumahan. Namun saat ingin kembali kerumah, wanita itu seakan mendengar tangisan seorang bayi di sekitar taman yang dilewatinya. Dan benar saja, saat wanita tersebut mendekat, ia dikejutkan dengan sesosok bayi mungil yang ternyata adalah Jungkook, menggigil kedingingan dalam keranjang bayi khususnya.

Dan dari situlah akhirnya Jungkook menyadari bahwa dirinya hanyalah anak yang sengaja dibuang dan disisihkan dari lingkungan hidup yang seharusnya.

Awalnya Jungkook tidak terima dan kecewa atas perbuatan orang tuanya yang telah mentelantarkannya begitu saja. Namun, saat bibi Song memberikan sepucuk surat yang ditemukannya dalam keranjang bayi bersama dirinya, membuat Jungkook mengerti akan semua yang terjadi pada orang tuanya. Meskipun Jungkook bisa mengerti akan semua yang menimpanya, tetap saja rasa kekecewaan itu ada. Jungkook tidak bisa menapiknya, sekeras apapun dirinya mencoba untuk merelakan, tetap saja rasa kekecewaan karena tidak diinginkan dan dibuang itu mendekam dibenaknya.

Pernah bibi Song menawarkan Jungkook untuk mencari jejak keberadaan orang tuanya, namun pemuda bersurai malam itu malah memilih membiarkan dan memutuskan untuk menemani dirinya saja. Karena menurut Jungkook, hidup berdua dengan wanita yang sudah dianggapnya seperti ibu sendiri tersebut, sudah lebih dari cukup untuknya.

Bibi Song bisa apa jika sudah seperti itu. Dirinya tidak bisa memaksa Jungkook untuk melakukan sesuatu yang tidak anak itu inginkan. Karena sebenarnya, dirinya juga sudah terlanjur menyayangi Jungkook layaknya putra sendiri dan bibi Song juga akan melakukan apa saja untuk putra kesayangannya itu.

Termasuk, untuk selalu memperhatikan si pemuda bergigi kelinci tersebut.

Salah satunya adalah dengan seperti ini, membangunkan sang putra yang masih tampak terlelap diranjangnya.

"Jungkook-ie. Bangun sayang. Kau tidak ingin terlambat kekampus kan?" bibi Song mengampiri Jungkook yang masih terlelap diranjangnya setelah sebelumnya sempat membuka gorden beserta jendela di samping ranjang pemuda itu, lalu mengusak gemas surai sang pemuda yang sejenak terusik dengan usapan dikepalanya.

• The Truth Untold • TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang