✏ the 3

126 10 8
                                    



_Bahkan saking terlenanya akan permainan ilusi yang diperankan, merubah persepsi awal tentang kebahagian itu sendiri. Dan akhirnya melupakan, bagaimana seharusnya dunia itu bekerja.”























⬅❇❇❇➡

















Setelah mengurus semua urusannya dengan klien - kliennya, Taehyung yang sebelumnya memang tidak ada jadwal apapun lagi, memilih untuk menghilangkan jejak dari area kantor. Ada suatu hal yang harus dilakukannya dan ini lebih penting dari sekedar lembaran - lembaran saham bernilai wah itu.

Sesuatu telah hilang dan ia harus menemukannya dalam keadaan utuh.

Maka tanpa mengindahkan apapun lagi, sang Presdir muda ini pun langsung melesat dengan mobil mewahnya ke suatu tempat untuk mencari sesuatu yang mungkin masih tertinggal disana. Dan ia harus menemukannya.

Hanya benda itu yang mampu membuatnya kuat dan bertahan dari persoalan hidup yang dijalaninya saat ini. Dan hanya benda itu jualah yang bisa membuat hatinya tenang dari kecamuk emosi yang sempat ingin meluap dikala rasa lelah itu menguasai hati.

Namun, disaat mengingat bahwa hari ini adalah tanggal merah, membuatnya sejenak berpikir akan kemungkinan kampus yang tidak akan dibuka untuk orang umum selain mahasiswa yang mengenyam pendidikan disana. Tapi, jika dipikir lagi, hanya hari ini kesempatan yang dimilikinya. Besok adalah hari yang padat. Dan ia tidak mungkin mencarinya disaat aktivitas perkuliahan sudah aktif kembali. Jadi, ia pun memutuskan untuk tetap menyambangi kampus tersebut.

Ya. Sebuah kampus, lokasi dimana benda berharga miliknya tersebut diduga telah tercecer disana. Sebab seingatnya, selama ia mengikuti rapat bersama kepala yayasan dan rektor kampus, benda berharga nya itu masih bersama dirinya. Dan untuk ukuran benda yang sangat - sangat berharga dihidupnya, ia tidak mungkin meninggalkannya dengan sengaja. Pasti ada saat dimana ia lengah dan benda itu terlepas dari lehernya. Seperti halnya tempo hari.

Maka dari itu, tidak ada alasan lagi baginya untuk memberhentikan mobilnya didepan gedung bergaya eropa itu sesaat sudah tiba dilokasi. Mematikan mesin. Dan ia pun turun, menuju gedung raksasa tersebut. Namun hanya baru beberapa langkah saja ia berpindah posisi, suara seseorang meng-interuspsi pergerakannya dan menjadikan langkahnya terhenti seketika.

"-Presdir Kim?"

Dan saat itu juga, Taehyung melihat entitas pria paruh baya dengan setelan kasualnya mendekat ke arahnya.

"Oh, ternyata saya memang tidak salah lihat. Dan ini benar anda." ujarnya dengan senyum simpul, sesaat sudah berada dalam jarak yang cukup dekat dengan sang Presdir muda yang tidak mungkin tidak dikenalnya itu.

Dan Taehyung baru menyadari bahwa sang pria paruh baya itu adalah rektor yang bertanggung jawab atas universitas yang satu ini. Sejenak ia menunduk sekilas dan membalas sapaan sang rektor. Atittude nya sebagai orang yang lebih muda, mengharuskannya untuk menghormati yang lebih tua.

• The Truth Untold • TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang