Part 07

13 1 0
                                    

Assalammu'alaikum
I am comeback 😂😂

Mianheyo.🙏🙏
Kemarin aku hiatus dulu, ide lagi buntu tolong aku lanjutannyaaa yaa

Makasih🙆🙆

-----_--------------+-_+--_---

Lanjutan

"Ternyata Sari salah paham dengan yang aku lakukan ini. Dia mengira aku vampir yang waktu itu, yang mengganggu dia. Tidak, itu gak akan terjadi. Bisa2 dia akan menjauhi aku." segera berhenti dengan kegiatannya
"Aku akan mengatakan semuanya siapa aku sebenarnya"

Langit menyelesaikan kegiatannya dan bergegas menemui Sari di dalam rumah. Sari terkejut dengan hal yang terjadi di luar, dia pun berbalik dan meninggalkan tempat persembunyiannya itu.

"Aku harus kembali ke kamar, sebelum dia mengetahui aku di sini karna aku mempergoki dia seperti itu".
Baru melangkah tangan Sari dicegat oleh Langit, Sari terkejut dengan hal itu akhirnya dia tak berani menatap Langit.

"Sari, tunggu... Apa yang kamu lihat tu, bukan seperti yang kamu pikirkan. Aku bukan vampir-vampir yang kamu takutkan itu. Aku, seseorang yang baik menolong kamu dari bahaya - bahaya yang mengikuti kamu. Aku mohon percayalah kepadaku". Sambil membalikkan sari ke hadapannya. Namun Sari hanya menundukkan kepalanya, karna dia takut bertatapan dengan Langit.

"...."
"Sari, berbicaralah jangan diam begini. Kamu harus percaya denganku. Aku benar2 menyukai kamu Sari, aku ingin menjaga kamu dari bahaya yang mengancammu." memegang dagu Sari agar bisa melihat wajah yang selalu membuat Langit susah untuk menjauh.
"...."
"Bicaralah Sari, dalam kediamanmu ini membuatku merasa bersalah sekali. Aku sudah menceritakan semuanya tentangku padamu Sari. Dan aku sudah mengetahui semua tentangmu, sebelum kamu menceritakannya. Karena aku, selalu mengawasi kamu sari."
"A.aku, aku gak tahu mesti bagaimana mencerna semua yang kamu bicarakan Langit. I.ini sungguh diluar apa yang aku duga Langit. Kamu sungguh buatku tak mengerti apapun Langit. Seakan kamu menghipnotis aku, karena aku selalu mengikuti apa perkataanmu." memberanikan diri menatap Langit.

Tangan Langit memegang kedua pipi Sari, meyakini Sari agar percaya dengannya. Karena Langit akan selalu menjaganya.
"Sari, bagian manakah yang membuat kamu tak mengerti?aku menghipnotis kamu?gak sari, walaupun aku memiliki kekuatan tak sedikitpun aku lakukan untuk membuat kamu seperti itu. Aku hanya memakai kekuatanku, ketika kamu dalam kesusahan Sari."
"Aku.. Akan coba percaya sama kamu Langit." menundukkan kepalanya lagi.
"Baiklah Sari, kamu harus percaya denganku" merangkul Sari kedalam pelukkannya.

Sari hanya menganggukan kepalanya yang bersandar di bidang dada Langit. Dan mencoba membalas pelukkan Langit.

Skip....

Satu bulan selalu bersama, Sari dan Langit semakin dekat dan akrab. Senyum dan tawa Sari tampak lagi, janji Langit sebelumnya kini telah nyata. Telah melewati waktu yang lama bersama, rasa yang ada dalam hati pun tumbuh begitu cepat. Sari selalu merasakan aneh pada jatungnya ketika dia dekat dengan Langit. Sebaliknya, Langitpun seperti itu tetapi dialah yang begitu lama menahan diri ketika dekat dengan Sari. Bagi Langit, Sari adalah seseorang gadis yang begitu sangat berarti dihidupnya. Sari itu bagaikan bidadari yang tertutup dengan jati dirinnya sendiri.

"Hei, tumben senyum2 mulu ada apa?ada yang lucu?atau yang lain?"
"Ha, tidak ada cuma...ada deh kamu pengen tau aja."
"Yaiyalahh, mana tau kamu... Senyumin aku yaa??ha ha ha".
"Gak ada, sudahlah aku mau masak siang dulu. Sudah lapar juga perut ni."
"Baiklah, masak yang enak-enak yaa istriku.. He h e he."
"A.apa?i.istri?kamu bicara apa?"terkejut
"Heheh. Mana tau, emangnya aku bicara apa?sudalah, aku mau melatih diri dulu di taman belakang."
"Yaa udah, latihanlah ke sana aku mau ke dapur dulu."

















Skip lagi yee, tunggu lanjutannya....




Heiheiheii
Redear, wait yaa😎😎😎😎

Cinta Tak Berujung (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang