Lucas menarik tangan ku dengan kasar setelah latihan kita baru saja selesai.
Nafasnya begitu memburu, keringat juga mengalir begitu deras dari dahi lebarnya.
"Berhenti, tolong berhenti hyung."
Lagi, lagi dan lagi aku hanya tersenyum.
"Aku mohon hyung."
"Kau ingin minum sesuatu?" Ucapku.
"BERHENTI, KU BILANG BERHENTI KIM JUNGWOO!"
Lucas berteriak marah sambil menangis dihadapan ku. Bahunya bergetar, bibirnya-pun juga begitu.
"Hosh..hosh.. hyung! Aku benar-benar lelah mencari kalian berdua dari tadi yaampun! Taeyong hyung ingin membicarakan sesuatu katanya. Kajja.."
Ah, Jisungie—gomawo.
"Eh? Lucas hyung menangis?"
