Aku menunggu Lucas disini—di bawah besarnya pohon pinus yang terlihat cantik.
"Maaf aku telambat."
Aku hanya terdiam saat Lucas sudah datang, berdiri dihadapan ku dengan meniup-niup kedua telapak tangannya yang kedingininan—karena saat ini sedang muslim salju.
"Ada apa?"
"Tidak, aku hanya merindukan mu." Ucapku dengan penuh rona merah di pipiku.
Tapi sayangnya, Lucas berdecak kesal setelah mendengar jawaban ku. Kedua tangan Lucas juga terlihat mengepal dengan erat, ah Lucas sangat emosi sepertinya.
"Bisa kah kau berhenti hyung?"
Aku hanya tersenyum.
Akan ku katakan lagi, bahwa aku Kim Jungwoo juga ingin berhenti seperti mau mu selama ini Wong Yukhei—sangat amat ingin.
