Delapan

1.2K 135 2
                                    

"YAK KIM JUNGWOO BUKALAH MATA MU BERENGSEK!"

"KAU BILANG KAU SANGAT MENCINTAI KU, AKU MENAGIH KATA-KATA MU HYUNG! BANGUN LAH BERENGSEK! BERDETAK LAH!"

"Lucas... Berhentilah."

"YAK YUTA HYUNG! DIMANA OTAK MU HUH? KAU BARU SAJA MENYURUH KU BERHENTI UNTUK HAL APA? MEREKA ADALAH ORANG YANG AKU CINTAI HYUNG!"

Ah kepala ku pusing mendengarnya. Kenapa Ten hyung tidak membantu Yuta hyung yang bodoh dalam berakting itu sih. Dasar payah.

"Aku ingin tidur Wong Yukhei. Bisakah kau berhenti untuk meraung dan menangis? Suaramu membuat telinga ku sakit asal kau tau. Kau ingin baby lahir begitu saja hanya karena mendengar teriakan appa nya?"

Aha, aku melihat wajah bodoh Wong Yukhei sekarang. Senangnya.

"Kau masih hidup hyung?" Lucas bertanya padaku dengan langkah mundur menjauh dari ku.

"Kau mendoakan ku mati, begitu?!"

Dia melangkah kedepan lagi dan menubruk tubuhku,  memelukku begitu erat dengan isakan nya yang terdengar pilu.

Ah pelukan ini.

"Aku akan membalas perbuatan mu nanti hyung diranjang, akan ku pastikan kau tidak akan bisa berjalan tanpa bantuan ku."

Plak

"Yak aish, kepala ku sakit hyung!"

Aku hanya tertawa melihat raut kesalnya dengan bibir yang mencebik imut.

Chuuu

"YAK LUCAS SIALAN! MESUM BEDEBAH! BERENGSEK! GORILA IDIOT!"

Stop it × CaswooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang