*FOLLOW SEBELUM BACA
Gladys, gadis cerdas yang sangat ambisius dan selalu memimpikan untuk bisa mendapat beasiswa bersekolah di Amerika dengan jerih payahnya sendiri, selain itu ia juga adalah jagoan Olimpiade Sains. Disisi lain, ia mulai menemukan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading... . . *** Teaser!
Gadis dengan bandana merah muda itu terlihat duduk gelisah di sebuah bangku taman yang nampak sepi. Sesekali ia melirik sekitarnya, lalu kembali menatap kedua tangannya, yang berpangku.
Pelipisnya sudah basah dengan keringat. Bibirnya terlihat sedikit bergetar. Ini benar-benar tidak seperti dirinya.
Sampai, langkah kaki seseorang mendekati, membuat pandangan gadis itu beralih. Matanya bertemu pandang dengan mata hitam legam itu. Bibirnya semakin kelu, begitu melihat raut tak suka yang orang di depannya berikan.
Namun, ia mencoba tetap menguatkan hatinya sendiri. Karena mulai saat ini sampai seterusnya, ia tidak sendiri.
"Apa?"
Jantung gadis itu berdegup semakin kencang, begitu mendengar pertanyaan yang diucapkan dengan nada pernyataan itu.
Lalu ia kembali menatap mata seseorang itu, tangannya meremas ujung rok abu-abunya, lalu berusaha menarik nafas. "Aku mau ngomong, penting!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.