🍁Playlist🍁
Miniatur || Suara Kayu
.
.
"Hareudang.. hareudang.. hareudang.. panas-panas-panas" senandung seorang gadis yang tengah berjalan di trotoar. Dengan asiknya, gadis bername tag Gladisya Jasmine Bagaskara itu bernyanyi tanpa mengetahui, jika di belakangnya ada sebuah motor yang melaju kencang.Dan sialnya, tepat saat motor itu melaluinya, saat ia berada di samping kubangan air sisa hujan semalam.
Bruumm Brummm Brummmmmm
BYUURRRRRR
"WOI MONYET ANGGORA LO" teriak Gladys, saat tak sengaja motor yang melaju kencang itu mencipratkan air kubangan ke arahnya. Bajunya yang awalnya putih bersih berubah menjadi kuning kecoklatan.
"OMG HELLOO kity baju Gue mana tu orang gak berhenti, dasar gak ada etika, gak ada akhlaq pake kyu" pekik Gladys, sudah mencak-mencak mengamuk sendiri. Bodoh, harusnya ia naik mobil saja tadi, sudah tau hari pertama MOS, malah naik angkot dan berhenti di persimpangan jalan.
"Awas aja kalo ketemu gue jadiin anjayani lo" kesalnya dan kembali melanjutkan perjalanan, walau sesekali mengibaskan noda di bajunya.
Gadis itu menahan lipatan roknya agar tidak terbuka, membuat noda coklat terlihat.
Semakin dekat dengan gerbang, Gladys semakin menunduk. Dan akhirnya ia memasuki area sekolah barunya dengan berjalan gontai, sudah sejak di trotoar tadi, ia menjadi pusat perhatian karena bajunya. Walaupun sempat ia bersihkan tetap saja noda pada baju putih akan sangat nampak terlihat.
Seberusaha mungkin, Gladys melindungi wajahnya. Namun, ia sudah terjengkit kaget. Mendengar suara cempreng yang meneriakkan namanya. 'Ya Tuhan! cobaan apa lagi ini'
"GLADYS" teriak seseorang itu. Mau tak mau, akhirnya Gladys menoleh, dengan wajah meringis.
Gladys sudah bisa melihat, tiga orang gadis berlari menghampirinya. Membuatnya semakin menjadi pusat perhatian, siswa-siswi lainnya yang masih berada di sekitar taman lobby.
"Anjir, lo habis berendam di kubangan apa gimana?" kata Aletha, diiringi tawanya yang ngak-ngik-nguk.
"Habis dari sawah gue! puas lo?" ucap Gladys ketus, membuat gelak tawa Ale, sapaan akrabnya, semakin menjadi-jadi, malah sekarang sudah di bantu ketawa oleh Netta, si gadis jangkung.
"Sebenarnya baju Gladys kenapa?" nah ini yang suaranya lembut kaya karpet bulu di rumah Prilly, paling bener, tapi kadang suka gak nyambung. Baik banget anaknya, kesayangannya semua pokoknya.
"Kecipratan air kubangan, gara-gara manusia gak ada akhlaq val" ucap Gladys menatap Vale dengan rengekan.
"Siapa dah?" tanya Netta, setelah sudah selesai dengan acara ketawa berjamaah dengan Ale.
"Gak tau dan gak kenal, pokoknya pake motor item ninja apa-apa gitulah" ucap Gladys, dengan tangan yang menggaruk kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Athalla [New Version] HIATUS
Jugendliteratur*FOLLOW SEBELUM BACA Gladys, gadis cerdas yang sangat ambisius dan selalu memimpikan untuk bisa mendapat beasiswa bersekolah di Amerika dengan jerih payahnya sendiri, selain itu ia juga adalah jagoan Olimpiade Sains. Disisi lain, ia mulai menemukan...