Part 10

153 8 10
                                    

"(Aku tidak akan membiarkan mereka mengambilmu dariku...)" kata chanyeol dalam hati yang mulai menyukai wendy.
Bukan karna kasihan dengan ketahuan nya wendy mengidap penyakit otak.
Namun perlahan chanyeol sadar bahwa kehadiran wendy membuat hidupnya membaik dan berubah.

"Apa kau merindukan bibimu? Kau hampir 2 bulan di sini" kata chanyeol kembali memulai pembicaraan setelah terdiam beberapa detik yang lalu.

"Nee...
Aku sangat merindukan nya....." kata wendy tersenyum menatap chanyeol.

"Tapi aku harap kau tetap berlamahan di sini.... dan tinggal di sini...
Walaupun ibu dan ayahku kembali nanti..." kata chanyeol.

"M..mwo?" Tanya wendy tak percaya.

"Maksudku......
Maksudku...... hhhmm . Maksudku... red velvet dan exo senang mengenalmu....
Kemarin saja joy sangat mengawatirkanmu..." kata chanyeol mencari alasannya.

Padahal keinginan chanyeol yang masih ingin bersama dengan wendy.

"Aaahhh nee.....
Kalau aku kembali ke kananda...
Aku bisa sebulan ke korea menemui mereka..." kata wendy dan tersenyum.

Ganti wajah chanyeol yang muram.
Chanyeol menghentikan aktivitasnya yang mengupas buah apel dan beranjak dari tempat duduk.

"Mau kemana?" Tanya wendy.

"Aku mau ke kamar mengambil ponselku... makanlah..." kata chanyeol dengan senyum paksaan dan menuju ke kamarnya.

"Ada apa chanyeol?
Kenapa kau membuatku bingung dengan sikapmu itu?
Tiba tiba kau dingin dan skarang kau perhatian padaku..." batin wendy dan melepas garpu dan berhenti makan.




Sehabis makan...

Wendy membereskan semua makanan di meja dan menyimpan di dalam lemari.
Iapun menuju ke ruang tamu dan menonton.
Wendy mengambil cemilan yang berada di meja dan mengambil minuman cocacola dingin.


Saat wendy baru mau meminum ketiga kalinya.
Dia terkejut seseorang merampas dari tangannya.
"Chanyeol uh?" Kesal wendy.

Chanyeol mengambilnya dan membuang di luar.

"Aiiisss......... kenapa kau membuangnya...?" Kesal wendy.

"........" duduk di samping wendy dengan beberapa kotak kecil seperti kotak perhiasan.
Chanyeol tidak ingin wendy minum mimuman dingin karna chanyeol tahu kalau wendy memliki benturan pada otaknya.

Wendy duduk dengan wajah bete.


"Coba lihat....
Aku membawah cincin dan kalung...." kata chanyeol membuka kotak kecil itu dan menunjukan pada wendy.

Namun karna kesal dengan sikap chanyeol tadi.
Wendy hanya menatap tv dan tidak memperdulikan chanyeol.


Chanyeol mematikan tv.
"Yak yak yak... chanyeol uh...." kesal wendy.

"Kau mau mana?
Cincin apa kalung?" Tanya chanyeol nampak serius.

"Wae???? ....
Kenapa kau tiba tiba membawahku kalung dan cincin?" Tanya wendy dan menyentuh dahi chanyeol.

"Kau tidak sakitkan?" Tanya wendy.

"Tentu saja tidak.....
Dengarkan aku...
Ini bukan pemberianku pabo...
Ummaku menelponku semalam dan menyuruhku mengambil perhiasan itu di kamarnya untuk memberikan nya padamu...." kata chanyeol mencari alasan.

Padahal cincin dan perhiasan itu dia simpan memang niat ingin memberikan nya pada wendy.

"Nee..... umma mu sangat baik..
Tapi kau tidak sama seperti mereka..." ejek wendy melihat kedua perhiasan itu dan otomatis mereka duduk berhadapan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between You And Me (Wenyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang