-; 9

59 11 0
                                    

Vommentnya jangan lupa ya chingu!
Happy reading

.•*•.•*•.

Akhir pekan selalu menjadi hari yang selalu ku nanti nanti. Bermalas malasan di atas kasur sambil menonton drama atau anime, makan camilan, ah.. Rasanya aku ingin selalu seperti ini setiap hari.

Tok tok tok

"Siapa?" tanyaku dari dalam kamar

"Ada teman-temanmu dibawah, cepat turun!" seru Wonu oppa dari luar kamarku

Dengan cepat aku membuka pintu kamarku dan aku melihat Wonu oppa yang sudah berpakaian rapih.

"Oppa mau kemana?"

"Aku ada urusan," ucapnya yang dibalas anggukan kecil dariku, "Cepat turun kebawah, teman-temanmu sangat berisik, oh ya, jangan ajak teman temanmu ke kamarmu,"

"Hm, sana pergi,"

"Kau mengusirku?!"

"E-Eh? Kan oppa bilang oppa ada urusan," ucapku

"Iya iya, aku hanya bercanda," balas Wonu oppa sambil mengusak rambutku dan terkekeh pelan, "Baiklah kalau begitu, aku pergi— Oh ya, ada sesuatu yang ingin kau beli?"

"Hm, belikan aku camilan,"

"Ya! Kau masih punya banyak camilan," ucapnya lalu mendorong dahiku dengan jari telunjuknya

"Ish! Kalau begitu kenapa tadi oppa bertanya," protesku sebal

"Arrasseo, arrasseo, nanti kubelikan, dah!" ucap Wonu oppa lalu pergi dari hadapanku

Dengan cepat aku menghampiri teman-temanku dibawah yang tak lain adalah Seungkwan, Soonyoung, dan Joshua, kalau bukan mereka siapa lagi yang berani menginjakkan kaki dirumahku, sudah kubilang kan kalau teman-temanku yang lain takut kepada Wonu oppa.

Sesampainya dibawah aku bisa melihat tiga kera, eh, maksudku tiga orang itu sedang duduk di sofa ruang tamu sambil mengunyah camilan yang sengaja disediakan di ruang tamu.

"Enak?" tanyaku, fokus mereka langsung teralihkan, mereka langsung membeku sambil menatapku, "Hm? Apa camilannya enak?" sindirku yang dibalas kekehan mereka bertiga.

"Ada urusan apa kalian kesini?" tanyaku

"Kami ingin bertemu denganmu," jawab Soonyoung

"Hanya itu?" tanyaku yang dibalas anggukan

Aku memutar kedua bola mataku lalu berbalik dan pergi meninggalkan mereka.

Bisa-bisanya mereka mengganggu rutinitasku saat akhir pekan seperti ini, aku merasa menyesal karena sudah turun kebawah hanya untuk menemui mereka. Tapi tak sampai satu menit, mereka masuk ke kamarku tanpa mengetuk pintu.

"Ya!" ucapku yang membuat mereka semua kaget, "Kenapa tidak mengetuk pintu dulu?! Bagaimana jika aku sedang tidak memakai baju?!" protesku

Just One Day (하루만) || Kim Min GyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang