-; 1

214 28 3
                                    

Vommentnya jangan lupa ya chingu!
Happy reading✨💓

—§—

Soo Ji POV

Ini sudah 2 minggu setelah aku dan Mingyu memutuskan untuk beristirahat mengenai hubungan yang sudah kita jalani selama 2 setengah tahun. Bisa ku akui, ini pilihan terbaik untuk kita berdua. Karena mungkin jika kita masih bertahan, kita akan saling tidak bicara seperti orang asing untuk beberapa hari. Dan setelah berbaikan, pasti kejadian itu terulang lagi hanya karena hal sepele. Kita berdua memang sangat kekanak-kanakkan. Tapi sampai sekarang kita menjalani hari hari seperti biasa, tapi ya.. Hanya saja kita bukan pasangan lagi. Sekarang Mingyu sudah menemukan penggantiku, kita sudah kenal satu sama lain. Karena Mingyu tidak ingin ada kesalah pahaman jika kekasih barunya melihat kita berdua pergi bersama.

"Sooji-ah," panggil seorang laki-laki yang suaranya tak asing lagi di telingaku

"Ne, Wonu oppa?" balasku

"Kau tahu kan ini sudah jam berapa?" tanya nya

"Hm.. Aku akan bersiap sebentar lagi," jawabku

"Biarkan aku mengantarmu kali ini. Aku tidak mau kejadian minggu lalu terjadi lagi,"

"Aku tidak mau adik manisku terluka," ucap Wonwoo

"Ya! Aku sudah dewasa! Umurku hampir 17 tahun kau tahu itu?" protes ku

Lelaki tersebut yang tak lain adalah kakakku, menertawai kelakuanku yang tak berubah dari dulu. Ia satu satunya orang yang dekat denganku dari kecil selain orang tuaku.

"Aku akan bersiap. Keluarlah," ucapku

"Ne," balasnya

Bisa dibilang kakakku adalah orang yang posesif dan juga protektif. Ia sangat tidak suka jika aku bersama orang lain, terlebih lelaki. Bahkan saat aku dan Mingyu masih menjadi pasangan, setiap Mingyu datang ia selalu memasang wajah tidak sukanya. Tapi untungnya saat itu Mingyu memang sudah tahu sifatnya, jadi ia tidak takut lagi. Tapi, yang terjadi kepada teman temanku yang lainnya khususnya laki lakinya, mereka enggan untuk main kerumahku. Bahkan, mungkin saat mereka baru mendengar tentang rumahku mereka langsung teringat kepada kakakku.

Dan apa yang dibilang kakakku tadi, mengenai kejadian minggu lalu.. Itu hanya hal sepele, hanya karena saat aku berangkat sekolah aku mimisan. Padahal itu hal yang biasa, hal itu sudah sering terjadi.

"Sooji-yaa!" panggil Wonwoo dari lantai dasar

"Iya! Sebentar lagi,"

Setelah aku menata rambutku, aku langsung bergegas turun ke lantai dasar dan berangkat ke sekolah.

Setelah aku sampai disekolah, aku disambut dengan pemandangan yang sebenarnya tak ingin kulihat. Yaitu Mingyu dengan kekasih barunya bergandengan tangan selayaknya kita dulu. Aku hanya bisa terdiam.

"Ya! Ada apa denganmu? Kita sudah sampai," ucap Wonwoo

"Ah, tidak apa apa. Terima kasih sudah mengantarku,"

Aku pun keluar dari mobil yang sedari tadi ku naiki yang tak lain adalah mobil kakakku.

"Eish.. Apa apa dengannya?"

***

Saat aku masuk kedalam kelas, keadaan masih saja sama. Semua orang masih membicarakan tentang hubunganku dengan Mingyu. Apa aku terlalu terkenal sampai sampai orang disekitarku membicarakan diriku? Tch.

"Annyeong Soo Ji-ah!"

"Ah, annyeong," balasku

"Apa tadi kau diantar oleh kakakmu?" tanya Seungkwan

"Ya.. Begitulah," jawabku

KRING KRING!

"Aku akan bicara padamu lagi saat jam istirahat,"

***

Sekarang sudah saatnya jam makan siang. Aku langsung pergi ke kantin di ikuti dengan Seungkwan, Soonyoung dan juga Joshua. Setelah kita berempat mengambil makanan, kita berempat segera menempati sebuah meja yang biasanya kita tempati. Hari ini mood-ku sedang kacau. Aku tidak nafsu makan.

"Sooji-ya.. Makan makananmu! Kau pasti belum sarapan kan tadi pagi?" ucap Soonyoung

"Tentu saja. Sejak kapan dia sarapan sebelum berangkat?" sambung Seungkwan

"Ayolah! Kau pasti lapar kan?" tanya Joshua

Mereka bertiga adalah temanku sejak aku duduk di bangku SD, kita berjanji tidak akan berpisah. Dan kita juga berjanji jika ada sesuatu yang terjadi kita akan memberi tahu satu sama lain. Mereka tau semuanya tentangku.

"Tapi aku sedang tidak nafsu makan,"

"Ya! Kita tidak ingin mendengar alasanmu! Kau harus makan, arasseo?" ucap Joshua

"Tapi,"

"Aaaaa.."

Mereka bertiga mengarahkan sendok mereka ke arah mulutku seakan menyuruhku untuk memakannya.

"Whoa.. Whoa.. Okay. Aku akan makan. Tapi aku bukan anak bayi lagi,"

Kita pun makan dengan lahap, sampai seseorang muncul di hadapanku.

"Annyeong! Bolehkan kita berdua duduk disini?"







To be continued...

Annyeong chingu! Ini chapter pertama dari FF Just One Day🎉🎊 Semoga ceritanya menarik yaa😉 Dan untuk FF Survival, itu masih berlanjut kok. Tapi emang FF Survival itu lebih butuh otak kalo bikinnya, jadi mungkin agak lama. Dan aku juga males buatnya hehe. Kalau untuk FF Just One Day ini, aku usahain bakal upload 1 atau 2 kali seminggu ya chingu💗 Semoga suka yaa sama alur ceritanya💓✨

Just One Day (하루만) || Kim Min GyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang