-; 3

92 16 0
                                    

Vommentnya jangan lupa ya chingu!
Happy reading✨💓

—§—

Soo Ji POV

Sekarang sudah waktunya pulang, tapi aku rasa aku masih ingin di sekolah. Aku pun pergi ke ruang musik.

Berhubung aku menyukai gitar, aku mengambil gitar dan hendak memainkannya. Tapi.. Sebenarnya aku tidak bisa main gitar. Haha. Aku hanya asal memainkannya sampai seseorang masuk ke dalam ruang musik. Dan itu adalah Joshua.

"Uh? Apa yang lakukan disini?" tanyaku

"Tadinya aku ingin mengambil alat untuk piket, sampai aku mendengar seseorang memainkan gitar,"

"Dan ternyata itu kau," jawab Joshua

"Ah, iya. Aku hanya asal memainkannya. Karena aku menyukai gitar, tapi aku tidak bisa memainkannya haha," ucapku

"Ah.. Aku bisa mengajarimu,"

"Jinjja?" tanyaku dengan mata yang berbinar

"Hm!" jawabnya meyakinkan ku

Ia pun mengajariku bagaimana cara memainkan gitar yang benar.

Menit demi menit berlalu, aku sudah mulai mengerti bagaimana caranya memainkan gitar. Tiba tiba handphoneku berbunyi.

DING!

LINE

Wonu Oppa
Ya! Dimana kau? Kenapa
kau belum pulang sampai
sekarang juga?

—§—

"Memangnya jam berapa sekarang?" gumamku

Saat ku lihat, ternyata sekarang sudah jam setengah 6. Pantas saja Wonu oppa menanyakanku, karena sebelumnya aku selalu pulang tepat waktu. Hm. Maksudku hampir setiap hari.

"Ah Joshua, aku minta maaf. Karena aku kau tidak jadi piket, kau pasti akan kena hukuman besok," ucapku

"Aniyo.. Gwaenchana," balasnya

"Sekali lagi aku minta maaf, dan aku harus pulang sekarang juga"

"See you tomorrow!" ucapku sambil melambaikan tangan.

Aku pun bergegas keluar dari ruang musik dan berlari keluar sekolah. Tapi saat aku berlari aku menabrak seseorang sangat keras. Jelas saja, karena aku berlari sangat kencang.

"Ah mian," ucapku

"Ah iya tidak ap- Ya! Soo Ji-ah, apa kau baik baik saja?" ucap orang yang ku tabrak tadi

"Uh? Mingyu?"

"Hidungmu mengeluarkan darah Soo Ji-ah," ucap Mingyu panik

"Eh?"

Tes

Tes

Ternyata benar, darahnya sudah bertetesan ke lantai. Dan baju sergamku pun dihiasi oleh tetesan darah yang keluar dari hidungku.

Just One Day (하루만) || Kim Min GyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang