08

2 2 0
                                    

Taehyung POV

Aku memandangi wajahku dikaca. Rambutku masih terlihat berantakan.

Air keran yang kunyalakan mengalir deras, aku menengadahkan tanganku kearah air lalu membasuh wajahku.

Oh yah, semalam aku baru saja ingin berniat tidur.

Namun, aku teringat sesuatu, dan kembali mencari tau seluk beluk buku tersebut.

Yang lebih tepatnya aku memcoba mencari sebuah nama sosial media yang dimiliki sang pemilik buku. Tapi sayang yang aku temui hanya nomer telepon rumahnya.

Aku pun memilih untuk menyimpan nomor handphonenya saja, yah karena aku pikir ini akan penting nantinya. Walaupun aku tidak tau nomer telepon rumah ini, masih aktif atau tidak.

Baru saja keluar dari kamar mandi, Yeri sudah  berteriak-teriak dari luar kamar.

"Taehyunggg."

"Hmmmm." Jawabku dengan nada seperti orang baru bangun tidur. Aku hanya sedang malas meladeninya saja.

Padahal aku sudah terbangun dari tadi.

"Apa kau sedang tidur?"

"Iya, aku sedang tidur sekarang." Aku berteriak dari dalam kamar.

"Tapi kk-kau-?"

"Jika sekarang aku sedang tidur, aku tidak akan menjawab panggilanmu." Aku membuang nafasku pelan dan bangkit beranjak dari kasurku.

Aku membuka pintu kamarku. Ternyata bukan hanya Yeri yang berdiri didepanku, tapi Ibuku juga sedang berdiri bersamanya. Mereka berdua sedang memgobrol, hingga mereka tidak tau jika aku sudah membuka pintunya.

Kenapa mereka dikamarku pagi sekali?

"Oh Taehyung-ah, kau sudah bangun ternyata."

"Memangnya kenapa?"

"Yahhh, apa kau lupa? Besok Ibu akan segera melangsungkan pernikahan." Jelas Ibuku.

Aku menganggukkan kepalaku setelah teringat sesuatu. Hari ini aku harus menemui Jisung.

"Maaf Bu, aku melupakannya." Ucapku tersenyum.

"Baiklah, tidak apa-apa. Sekarang bersiap-siaplah. Setelah siap, cepat berangkat."

"Arraseo."

Aku pun menutup pintu kamarku. Namun sayang sekali, seseorang menahannya dari luar.

Kucoba sekali lagi menutupnya walaupun aku tau jika diada orang yang juga ingin menemuiku.

"HEIII, Taehyung....  apa kau tidak sadar?? Aku disini!!!."

Kutenggakkan kepalaku keluar. Sudah kuduga jika dia ingin masuk kedalam kamarku. Yeri, wanita yang akhir-akhir selalu saja menguntitku.

"Boleh ak-?"

"Kau tidak boleh masuk." Tukasku.

"Aishh, aku saja belum selesai berbicara." Yeri mempoutkan bibirnya. "Biarkan aku masuk kedalam kamarmu. Tenang saja, aku tidak akan macam-macam kepadamu. Yang ada kau yang malah-

Telingaku benar-benar tidak tahan mendengar mulutnya yang mulai banyak bicara.

Kudorong pintuku pelan. Berusaha ingin menutupnya.

Yeri pun langsung menyelusup masuk.

"Tutup saja. Lagian aku juga sudah berada dalam kamarmu." Ucapnya sambil menyengir.

...

Yeri POV

Kuperhatikan setiap sudut kamar Taehyung. Kamarnya cukup besar. Dihiasi dinding berwarna cream dengan corak-corak emas. Benar-benar terkesan mewah.

LOVE LAVYRINTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang