#TrueStory
"Yang sulit itu bukan memilih, tapi bertahan pada satu pilihan sampai akhir cerita."
LDR itu bukan tentang jarak tapi tentang Kepercayaan satu sama lain. Rindu itu berat, ada sesuatu yang lebih berat dari sekedar rindu, cemburu.
Kayla it...
Aku Kayla, aku akan meneruskan cerita ini yang Ndi (Randi) buat, sungguh menarik, membuatku menjadi flashback saat dulu masih jaim-jaiman, betapa bahagianya saat bertemu setelah menahan rindu yang sama-sama kami alami.
Kalian harus tau satu hal, "Seorang perempuan hatinya tidak akan mudah berubah." sepertiku, hatiku sudah memilih Ndi, jadi tidak mungkin aku berpaling ke hati yang lain.
Baik mari kita teruskan :
11 Mei 2017, Jakarta.
Hari itu, Ndi mengajak aku nonton bioskop lagi, di Season City, lumayan dekat dengan rumahku.
Hal yang paling kutunggu saat itu adalah bertemu Ndi. Ga tau kenapa di deket Ndi itu aku merasa nyaman, merasa bahagia, yang tadinya banyak pikiran jadi hilang mendadak saat bersamanya, walaupun saat itu masih jarang kata yang terucap dari mulut kita.
Aku menunggu di Pintu masuk Utama Season City, aku datang lebih awal. Tapi gak lama Ndi tiba dengan menepuk pundakku dari belakang, tentu aku kaget.
"Mau nonton apa?" kataku
"Gatau, emang ada film apaaja?" balasnya
"Gatau juga, liat dulu aja."
"Yaudah."
Kami langsung berjalan menaiki eskalator, XXI di Season City Mall ada di lantai paling atas, kalo gasalah lantai 5.
Sesampainya disana, kami melihat film yang sedang sayang saat itu, menurutku tidak ada yang menarik, jadi aku memutuskan untuk kerumahku aja.
"Mau nonton apa?" tanya Ndi
"Gatau, gaada yang seru."
"Terus gimana?"
"Kerumahku aja." ajakku
"Dimana?"
"Deket kok."
"Ohoke, naik grab?"
"Gausah, jalan aja gajauh-jauh amat kok."
Lalu kami berdua berjalan turun eskalator dan keluar dari Season City, dan berjalan menuju rumahku, tidak terlalu jauh, tapi lumayan melelahkan dan bikin keringetan, apalagi dengan tubuhku yang gendut ini, jadi mudah lelah.
Kami berjalan, tidak ada kata yang keluar saat itu, hanya diam-diam sambil berjalan, dan Ndi melihat-lihat kali.
"Masih jauh?" tanya Ndi menghilangkan keheningan
"Ga kok."
Gak lama, sekitar 15menit kurang lebih kami sampai di rumahku, disana ada Mama, Bang Isal(abangku), dan satu orang tetangga yang kulupa siapa saat itu, tentu Ndi sangat gugup, itu pertama kalinya dia kerumahku.
Dia langsung salim dengan Mamaku, dan Bang Isal dan tetanggaku.
"Kok cepet banget? Gajadi nonton?" tanya Mama ke Ndi
Ndi hanya diam lalu aku yang menjawab, "Gaada film yang seru," jawabku sambil membuka kerudung yang kupakai.
"Udah makan Ndi?" tanya Mama
"U-udah," jawabnya gugup
"Mau makan lagi ga?" tanyanya lagi
"Gausah tan." balasnya
Saat itu pukul satu siang kalau tidak salah, kami makan, saat itu pertama kalinya Ndi makan dirumahku, tentu malu, Ndi itu orangnya jaim, apalagi kalau ditanya "mau makan apa?" pasti jawabannya "terserah".
Gak lama ada Mba Yuni, mungkin kalian udah tau, sudah diceritakan sebelumnya oleh Ndi jadi aku tidak menceritakan dia terlalu panjang, dia itu Istri dari abangku yang pertama, Bang Indra. Orangnya asik, akrab dengan Mamaku, pokoknya setiap jalan-jalan dia selalu ikut.
Nah kebetulan saat itu, Mama ngajak jalan-jalan ke Kalijodo.
"Jalan-jalan yuk Ndi?" ajakku
Ndi hanya mengangguk, lalu Mba Yuni memesan Grabcar di hpku menuju Kalijodo.
Tidak lama Grab sudah sampai di titik penjemputan, kami langsung menuju ke Grab itu. Dimobil ada 7 orang termasuk abang grabnya, aku duduk di paling belakang berdua dengan Ndi.
Obrolan terjadi di mobil itu antara Mba Yuni, Mama, dan abang Grabnya.
"Kak, katanya mau fotbar(sama Ndi)?" kata Mama tiba-tiba
"Hah?" kataku pura-pura tidak dengar kata itu
"Fotbar sama Ndi." ulangnya
Ndi tersenyum, memang sebelum itu aku dan Ndi selalu membicarakan tentang foto bareng, sering banget saat di WhattsApp dan Line sebelum ketemu.
"Gaah malu." kataku
"Ntar mama kasih duit deh."
"Bener ya?"
Lalu aku foto bareng sama Ndi di mobil, itu pertama kalinya tentu aku senang sekali bisa foto bersamanya saat itu. Aku masih menyimpannya sampai saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Foto bareng pertama kalinya
Ada 8 foto saat di mobil itu, tapi mungkin aku hanya menunjukannya 1 saja, takut kuota kalian abis.