Entah tanggal berapa, gue ngajak Kayla buat ketemuan lagi tapi kali ini ga di mall melainkan di rumah abangnya Kayla. Disebuah rusun.
Seperti biasa gue kesana naik kereta dan turun di stasiun Grogol, lalu naik ojek online.
Pas sampe di rusun gue sempet nyasar, karna Kayla ga ngejemput gue, parah amat kan. Lalu dia ngarahin buat jalan kesini kesitu dan gue harus cari blok Mangga, selang beberapa menit ketemu.
Dia diatas, sama adik iparnya, Angel. Ngeliat gue dari atas, terus mereka berdua kebawah dan nemuin gue.
"Ke taman yuk" ucap Kayla
Gue cuma bales ngangguk.
Lalu kita ber-tiga ke taman, gak jauh dari rusun. Sebelum ketaman kita beli popice.
Ditaman gue cuma duduk diem, masih cuek-cuekan, jaim, gatau kenapa bawaannya malu.
Kayla duduk disebelah gue, ngeliatin Angel yang main ayunan sambil menikmati popice tanpa ada satu kata yang keluar dari mulut gue dan Kayla.
"Ke rumah aja yuk(rusun)" ajaknya menghilangkan keheningan
"Ada siapa aja?" tanya gue
"Ada siapa aja njel?" tanya Kayla ke Angel
"Bunda(Mba Yuni) sama Ayah(Bang Indra)" jawabnya
"Hm, yaudeh yu." kata Kayla sambil berdiri berjalan menuju rusun
Gue ngikut.
Kita gak langsung ke rumah rusun, melainkan ke atap rusun disana gue cuma berdua sama Kayla, keheningan terjadi sepanjang waktu.
Mama Kayla tiba-tiba chat gue, nanyain udah sampe apa belom. Gue udah kenal sama Mamanya galama setelah pertama ketemu, tapi belom pernah ketemu.
Gue bales udah sampe daritadi, terus dibales apa lagi lupa gue.
And then, Angel keatas nyamperin Kayla, "Kak kerumah aja yu, Ayah sama Bunda lagi pergi barusan."
"Yuk ke dalem aja."
Gue ngangguk.
Langsung turun tangga ke rumahnya. Di dalem gue cuma bertiga, gue cuma duduk diem diubin sambil nonton tv. Gaada percakapan sama sekali saat itu.
Kayla masuk ke kamar lalu balik lagi bawain gue bantal, "Nih, tiduran aja."
"Iya."
Gue ketiduran waktu itu, ga lama abis bangun Bang Indra sama Mba Yuni dateng, gue deg-degan banget. Gue langsung bangun dan salim ke mereka.
"Cie." ejek Mba Yuni
Kayla dan gue cuma senyum.
Mereka abis beli apa ya gatau namanya apa, pokoknya buat bayi bisa jalan gitu lah ada rodanya.
"Kak, mama katanya mau kesini?" ucap Mba Yuni
"Serius?" tanya Kayla
"Iya."
Gue tambah panik, dan juga takut, padahal mah gabakal digigit, tapi ya deg-degan gimana gitu.
Selang 30 menit, mamanya Kayla dateng, gue salim.
"Oh ini yang namanya Ndi Ndi itu." katanya
"Iya tante." jawab gue sambil ketawa-ketawa buatan
Lalu ngobrol-ngobrol nanya-nanya rumahnya dimana dan lain lain gitu lah.
Ga lama Kayla disuruh beli makan, gue ikut. Belinya gak jauh juga dari rusun.
Lalu setelah itu pada makan, termaksud gue, gue masih malu-malu banget disitu sumpah.
Abis itu mereka pada ngobrol-ngobrol katanya mau pergi kemana gitu, gue jadi gaenak.
Gue izin pamit jam 3 sore. Ga dianter lagi sampe naik grab, kan tayi.
Gue jalan gabegitu jauh kedepan buat naik grab. Dan gue langsung pulang kerumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla✔
Teen Fiction#TrueStory "Yang sulit itu bukan memilih, tapi bertahan pada satu pilihan sampai akhir cerita." LDR itu bukan tentang jarak tapi tentang Kepercayaan satu sama lain. Rindu itu berat, ada sesuatu yang lebih berat dari sekedar rindu, cemburu. Kayla it...
