Di Balik Tirai

1.7K 336 95
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















🌸Ketika suara kicau burung mengambang di udara pagi yang menyejukkan, barulah Jaehyun membuka mata pelan-pelan.

Menyadari ini sudah hari keempatnya mendapati langit-langit putih dan aroma obat yang membuatnya menyimpulkan kalau ini bukan ruangan Dokter Kun. Jaehyun benci ini, tapi dia tak mampu melakukan apapun karena jarum infus yang masih menancap di punggung tangan kiri dan juga sakit luar biasa masih menyerang kepalanya.






"Ini informasi tentang Kim Doyoung yang kau cari."

Suara itu samar terdengar, tapi tak ada niatan untuk menolehkan kepalanya sama sekali.

Ah, Doyoung.

Sudah empat hari ini dia tidak bertemu pandang dengan orang terkasihnya itu.

Apa kabarnya? Bagaimana keadaannya tanpa Jaehyun? Apakah Doyoung makan dengan baik?

Jaehyun sangat merindukan Doyoung. Merindukan suara manis yang selalu memanjakan telinga saat melantunkan namanya setiap saat seakan itu adalah lagu kesukaannya. Merindukan sentuhan lembut saat mengusap pipinya.

Jaehyun meridukan Doyoung. Sangat.





"Tuan Jaehyun, saya akan menyuntik vitamin."

Pikiran Jaehyun terlalu kalut hingga tak mampu berpikir apapun. Bahkan sinyal rasa sakit dari jarum yang menembus kulitnya tak mampu tersampaikan ke otak. Bagai mayat yang enggan hidup dan mati, begitulah keadaan Jaehyun sekarang.

Mengabaikan eksistensi Ibunya yang hanya peduli padanya di saat-saat terakhir seperti ini, Jaehyun memilih untuk kembali menutup kedua kelopak mata. Menidurkan tubuhnya yang terasa lelah.



Dan Jaehyun bermimpi.

















🌸E・phem・e・ral🌸






"Ah, maafkan aku!"

Jaehyun menatap sosok berambut hitam yang berjongkok di hadapannya sambil mengutipi kertas dengan buru-buru tanpa satu pun niatan untuk membantu. Orang itu tampak buru-buru membereskan lembaran partitur penuh coretan sebelum kembali dimasukkan ke dalam map biru muda dipelukannya.


"Dongyoung! Kyuhyun-ssaem sudah menunggu!"

Lelaki itu langsung berdiri dengan senyuman, membungkukkan sedikit badannya sebelum berlari ke arah temannya yang berada di belakang Jaehyun.

Aroma cherry dan mint menyebar ke penciuman. Manis dan menyejukkan, juga menjijikkan bagi Jaehyun.



Dongyoung. Dongyoung.



✔E・phe・me・ral 🌸 JaeDoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang