Better Than Gold (Markhyuck)

1. Haechan

Anyeong haseyo, Lee Haechan imnida.

Kalian pasti sudah membaca kisah Jaemin adikku dan Jeno di Lovely Maid kan?

Mereka kini sudah bahagia. Dan Nomin kini sudah punya anak, namanya Logan Lee yang mirip sekali dengan Jeno. Jaemin pasti sangat mencintai Jeno jadi anaknya mirip sekali dengan Jeno.

Mereka cepat sekali dikaruniai momongan lagi karena Jeno itu seperti kantung hormon berjalan, kadar kemesumannya tinggi, tidak kenal tempat dan waktu untuk menyerang Jaemin. Aku yang selalu bersusah payah memanipulasi cctv agar rekaman mereka tidak sampai di redtube.

Aku kira sudah cukup cerita nomin-nya, sekarang aku akan menceritakan kisahku dengan Mark Lee, namja bule, seorang player yang pernah jadi selingkuhan Karina majikanku dan Dia kemudian mencintai Jaemin.

Sialnya, aku jatuh cinta pada bule dari Canada itu.

.

First met

.

Aku pertama kali bertemu Mark adalah saat Mark disuruh menjaga Jaemin di rumah Shotaro. Jaemin saat itu memang sedang labil karena kematian eommanya, dia pernah mencoba bunuh diri, jadi harus ada yang menjaganya. Aku tidak bisa menjaga Jaemin karena aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku di mansion Jeno.

"Chan anggap saja rumah sendiri, Mark akan datang sebentar lagi, jaga Nana baik-baik neee." kata Shotaro sambil melambaikan tangannya padaku.

Shotaro harus segera berangkat kerja ke rumah sakit, dia bekerja sebagai perawat disana. Sebentar lagi giliran dinasnya.

Aku menunggu Mark yang akan menjaga Jaemin di ruang tengah sambil mengawasi Jaemin yang tertidur. Aku juga mengirimkan pesan pada Jeno kalau Jaemin menginap di rumah Shotaro.

Ting tong

Bel di rumah Shotaro berbunyi, Aku segera ke ruang tamu membukakan pintu. Aku terkesima menatap namja bule yang berdiri di depanku.

'Tampannya.' batinku.

"Emm anyeong, Jaemin ada?"

Aku hanya diam, 'Omo suaranya seksi sekali.' batinku lagi.

"Heiii anyeoooong!" Mark melambaikan tangannya di depan mukaku. Wajahnya kebingungan tapi tetap saja, terlihat tampan.

"Oh iya, dia mm itu Nana di dalam." kataku dengan terbata, wajahku memerah, jantungku berdegup kencang.

"Aku Mark, Aku disuruh Shotaro menjaga Jaemin." Mark tersenyum tampan sambil mengulurkan tangannya.

"Aku itu akuuu Haechan, hyungnya Jaemin." Aku menjabat tangan Mark. Tanganku dingin sedingin es sedangkan tangan Mark, sangat hangat. Aku tidak ingin melepasnya.

"Bukannya Jaemin anak tunggal?"

"Oh itu aku Mmm kami dulu bertetangga, besar bersama, jadi aku menganggap dia adikku."

"Oh ara." Mark tersenyum lagi.

Eomma aku ingin pingsan melihat senyumnya. Dan aku hanya tersenyum bodoh melihatnya.