3. Nomin Wedding

880 115 27
                                    

Mark POV

Besok lusa adalah hari pernikahan Nomin. Kata Shotaro, Jaemin akan pergi ke Indonesia tempat mereka menikah pagi hari ini. Aku ingin sekali menemuinya, tetapi aku tidak sanggup. Aku hanya menitipkan kado saja melalui Shotaro.

Jaemin akan naik pesawat pribadi ke Indonesia, lalu naik helikopter ke pulau kecil yang khusus dibeli Ayah Jaemin untuk pernikahan ini.

Ayah Jaemin ternyata seorang billioner dari Amerika, perusahaan kami malah bekerja sama.

Beruntungnya Jaemin bisa menemukan ayahnya.

Tamu undangan juga berangkat hari ini dengan pesawat sewa lalu naik kapal pesiar ke pulau. Aku termasuk dalam undangan, tetapi aku sudah berniat tidak akan mendatangi pernikahan Nomin.

Pikiranku kalut, aku tidak bisa konsentrasi mengerjakan tugasku di kantor, aku pun pergi keluar dengan mobilku. Melajukan mobil entah kemana, dan tanpa sadar aku sudah sampai di bandara Incheon. Aku memarkirkan mobilku dan masuk ke area bandara.

Aku mengedarkan pandanganku di area keberangkatan internasional.

Pandanganku terpaku pada namja bak pangeran, pemilik hatiku yang hari ini terlihat sangat tampan dan sekaligus cantik. Sepertinya mereka baru datang di bandara. Dadaku nyeri mengingat dia akan menjadi milik namja lain.

Di samping Jaemin ada Haechan yang mirip anak elementary school yang akan pergi piknik, menggemaskan.

Aku tersenyum memandangi mereka berdua.

🦁 Better than Gold 🐻

.

Besok pagi Jaemin akan menikah, kemarin malam aku tidak bisa tidur, dan hari ini aku tidak bisa konsentrasi bekerja. Pikiranku terlalu kacau. Weekend sebenarnya libur, tetapi aku malah ke kantor untuk menyibukkan diri tetapi tetap tidak bisa konsentrasi.

Aku melajukan mobilku tak tentu arah, dan tanpa sadar aku berhenti di depan hotel CY yang salah satu lantainya ada club malam langgananku dulu sebelum aku mengenal Jaemin. Tetapi aku kini jarang ke club ini dan sepertinya kebiasaan burukku akan kembali.

Aku masuk ke dalam club, dan duduk di area bar.

"Wow welcome back Mr. Lee, long time no see."

Seorang namja jangkung memelukku, dia Chanyeol hyung pemilik club malam ini.

Aku hanya tersenyum padanya.

"Wajahmu kacau sekali dude."

Aku hanya terkekeh.

"Ada banyak uke baru, coba kau lihat Mark, mereka pasti akan menghiburmu."

Aku hanya diam, sebenarnya aku malas mencoba 'barang' baru. Padahal dulu aku pasti semangat kalau ada barang baru, tetapi kini aku malas.

"Ayo Mark, mereka ada di ruang VVIP sekarang."

Aku pun mengikuti Chanyeol hyung ke ruang VVIP. Dan di sana sudah ada empat namja manis. Aku langsung duduk dan minum wine terbaik yang Chanyeol siapkan dan uke-uke cantik itupun menelanjangiku dan memuaskanku.

Aku terbangun dengan kepala berdenyut, memandang sekeliling, ruangan yang berbeda, tidak seperti kamarku. Badanku yang telanjang tertutup selimut, banyak kissmark di tubuhku. Uke-uke tadi malam ganas juga. pakaian dan sepatuku tidak ada, mungkin tersimpan rapi di lemari kaca.

Aku melihat nama hotel tercetak di properti hotel, ini hotelnya Chanyeol, aku menelpon room service untuk meminta sarapan dan penghilang mabuk. Aku lalu mengambil minuman kemasan di nakas dekat tempat tidurku, minum, dan kembali berbaring sambil menahan sakit di kepalaku.

Better Than Gold (Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang