[ 十九 ]

22.1K 2.2K 725
                                    


papa marah.

literally marah banget.

gue juga kaget sih soalnya gue lagi ngobrol face to face sama kak mark, eh tiba-tiba papa sama mama masuk.

gue udah ada insting, pasti mama bilang ke papa kalau gue berbadan dua.

sekarang gue udah ada di ruang keluarga, bersama mama, papa, dan juga kak mark.

papa sama mama duduk di sofa depan gue, sedangkan kak mark di samping gue.

"mark andreas, tolong tatap mata saya." kata papa dingin.

baik gue maupun kak mark langsung kontak mata langsung sama mata papa yang udah menggambarkan kecewa dan marah.

"kamu sadar gak apa yang telah kamu perbuat sama anak saya?" tanya papa.

kak mark menganggukan, "sadar."

"menurut kamu itu salah gak? apa emang kamu pantas melakukan itu dengan anak saya?" tanya papa lagi.

kak mark menghela nafasnya, "iya, pa. aku tau itu salah."

"udah tau salah, kenapa masih dilakuin?"

kak mark diem.

apalagi gue yang daritadi gak berani buka mulut.

mama masih sesegukan.

papa menghela nafasnya berat, "kamu liat 'kan akibatnya sekarang anak saya hamil?" tanya papa lagi.

kak mark mengangguk.

"kalo udah gini, siapa yang mau tanggung jawab?"

kak mark diem.

"JAWAB!"

"pa-"

"diem kamu! saya tanya sama mark, bukan kamu!" bentak papa ke gue.

gue otomatis diem karena gak berani.

sampe dimana ada seseorang masuk ke ruang keluarga, yup kak taeyong.

kak taeyong langsung peluk mama erat, lalu menatap gue dan beralih menatap kak mark.

kaki kak taeyong melangkah mendekat ke arah kak mark, tiba-tiba aja kak taeyong menampar habis pipi kak mark.

"KAK!"

"brengsek. selama ini gue nyuruh lo buat jagain fiana, tapi ternyata gini ya? gue udah kasih kepercayaan sama lo mark, gue bener-bener kecewa!" ucap kak taeyong.

gue menarik kak taeyong menjauh dari kak mark, takut-takut dia tampar kak mark lagi.

tapi papa malah menarik gue seolah membiarkan kak taeyong menghabisi kak mark.

sedangkan mama gak ada pergerakan sama sekali, beliau daritadi cuma nangis di sofa.

"gue gak ngerti sama jalan pikiran lo ya, kenapa lo setega itu ngerusak adik sendiri?" tanya kak taeyong.

kak mark nunduk, "gue khilaf, sumpah."

"alasan."

kak mark menghela nafasnya, "i'm sorry, dude. i can't control my hormone."

kak taeyong mengusap wajahnya kasar, lalu duduk di sofa single.

papa berjalan menuju lemari lalu membuka laci di bagian bawah dan mengeluarkan map hijau darisana.

papa jalan ke arah kak mark lalu menyodorkan map itu ke kak mark.

kak mark mendongak menatap papa, lalu menatap map itu bergantian.

"coret nama kamu dari sini." ucap papa.

gue melotot, "PA!"

"jangan ikut campur, papa ngelakuin ini demi kamu, fiana."

"TAPI GAK GITU JUGA, PA!"

"TAEYONG BAWA FIANA KE KAMAR!"

gue beralih menatap mama yang udah berhenti nangis, "ma.."

mama menunduk.

lalu kak taeyong menarik gue menuju kamar gue di lantai 2.

"kamu kenapa gak cerita ke kakak?" tanya kak taeyong.

gue menggeleng.

"kamu udah diapain sama cowok itu?"

gue menatap kak taeyong, "he is your brother, kak."

"brother? setelah dia ngerusak kamu?" tanya kak taeyong. "he is not my brother and you are not his sister."

"just you and me."

gue menatap kak taeyong bingung, "hah?"

kak taeyong menjulurkan tangannya ke depan, lalu mengusapnya ke bawah menggunakan jari telunjuknya.

"dia bukan darah dari keluarga ini."

gue menggeleng, "aku gak ngerti kakak ngomong apa."

"i'm seriously, fiana."

gue menganga sama sekali gak percaya sama perkataan kak taeyong barusan.

maksudnya apa? dia bukan sodara kandung gue?

"kak, jangan bercanda!"

kak taeyong memegang bahu gue, "emang omongan kakak tadi kayak bercanda?" tanyanya.

gue menggeleng gak percaya, lalu keluar dari kamar.

"FIANA!"

kak taeyong memanggil gue tapi gak gue gubris. gue lari turun dari tangga.

gue mau minta kejelasan sama mama dan papa.

tapi kayaknya emang gak bisa, soalnya gue kepleset di tangga waktu mau turun.

setelah itu badan gue rasanya sakit banget, gue udah gak inget apa-apa lagi.

semuanya udah gelap.

__

kalian tuh bosen gak sih sama cerita ini???

brotherzone ft. mark lee auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang