prolog

418 137 36
                                    

Aku melangkahkan kaki masuk ke area kampus. Sudah beberapa hari aku tidak masuk pembelajaran. Untung aku punya sahabat, yang rela menyalin catatannya untukku.

Hyesun yang berada didalam kelas menyadari keberadaanku, ia bangkit berdiri lalu memelukku erat.

"Chu, aku kangen banget sama kamu." Hyesun sangat bahagia dengan kehadiranku hari ini.

Mungkin selama kutinggal dia merasa kesepian, ah imutnya.

"Kamu gimana? Sehat-sehat aja kan ?" tanyaku berbasa-basi.

"Sehat selalu aku mah. Kamu udah dengar rumor terbaru?" tanya Hyesun, dapat kulihat raut wajah cemasnya.

Aku menggeleng pelan. Memang, ketika dalam masa pengobatan aku dilarang menggunakan ponsel oleh ibuku. Bermain ponsel ketika sakit hanya akan menambah penyakit, begitu katanya.

"Kenapa? Kamu udah ditembak sama Jungwoo?" tanyaku penasaran, aku tersenyun jahil menatap Hyesun. Jungwoo adalah salah satu gebetan tersayang Hyesun.

"Katanya, tunangan kamu selingkuh sama cewek kampus sebelah." suara kecil Hyesun dapat terdengar jelas oleh telingaku.

Keningku mengkerut, bingung dengan perkataan Hyesun. Taeyong merupakan pacarku saat ini. Tapi, tidak mungkin kalau sampai Taeyong berani selingkuh ketika aku berada dalam ruangan serba putih berbau obat.

Aku tersenyum simpul, menepis hal negatif dalam pikiranku.

"Ah, gak mungkinlah Taeyong berani selingkuh." tolakku dengan rumor itu.

"Tapi, ada buktinya." Hyesun menampilkan foto seorang laki-laki dengan perempuan yang sedang bermesraan di sebuah cafe.

Dalam foto itu terlihat sang laki-laki mengusap wajah perempuan yang duduk dihadapannya. Raut wajah mereka sama-sama tampak bahagia.

"Ini bukannya Taeyong?" tanya Hyesun memastikan.

Air mataku menetes.

Ya, benar.

Laki-laki didalam foto itu adalah Taeyong. Tunanganku. []

rumor °winwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang