..
.
.
.
Sebuah mobil berjalan membelah jalanan kota Seoul,,
Mobil yang berisikan 4 orang itu di kendarai dengan penuh nafsu,, 180km/jam
Entahlah saat ini sang sopir sepertinya sedang dalam ke adaan emosi dan kalut
Mobil terus melaju hingga di sebuah perempatan jalan ada mobil Lain dari arah yang Berbeda mendekat ke arah mereka,,
sorot lampu dari mobil yang ada di hadapannya membuat mata si sopir silau hingga mobil yang di kendarainya oleng, ke samping dan
*Braaaakkkk
Mobilnya di tabrak dari belakang hingga berbalik beberapa kali,, 3 penumpang dalam mobil itu kritis 1 lainnya meninggal di tempat, si namja mungil yang duduk di belakang kursi kemudi terpental beberapa meter karena kaca belakang yang pecah,,,
Mobil yang menabrak mereka juga mengalami hal yang sama, hanya saja mereka lebih beruntung,, karena semuanya masih selamat,,
Darah berceceran di tengah jalan, keadaan mobil yang sudah tidak berbentuk si kecil yang baru berusia 4 tahun menangis,, ketakutan karena merasakan rasa sakit di bagian tubuhnya,,
Ambulan datang semuanya di bawa ke Rumah sakit, korban selamat yang masih sadar menangis melihat anggota keluarga mereka yang sedang kritis di dalam ruang ICU,si mungil yang sudah tidak bernyawa sudah di bawa ke ruang jenazah,,
Sosok mungil yang lain berlari menyusuri lorong rumah sakit,, terus berlari hingga berada di depan ruang ICU,, dia melihat saudara dari sahabatnya menangis,, seketika pikiran buruk menyusup ke dalam otaknya,,
" Hyung?? dimana dia? " Tanya si mungil dengan nafas ngos ngosan,,
Keluarga korban menangis,, semakin lama tangisan itu semakin menyayat,, badan si mungil mulai bergetar
" Hyung,, dimana dia? " si Munggil mengoyang goyangkan bahu yang lebih besar,, bahu milik kakak dari sahabatnya,,
" Dia sudah..... " yang kakak dari sahabatnya tak mampu mengatakan apa yang terjadi pada adiknya ,,,
" Andeeew,,, tidak!!!! Dia tidak mungkin.... " si mungil berteriak,, sebuah teriakan yang cukup keras hingga membuat seluru rumah sakit mendengarnya,,
" Hyung,,,, hyung jangan membohongiku" Ucapnya meminta kepastian,, namja tinggi di hadapannya hanya bisa menangis dalam diam,,
" Maafkan Hyung ini semua salahku,, aku mengendarai mobilku terlalu kencang" Ucap namja yang satunya, dia adalah suami dari kakak sahabatnya,,
" Kenapa Hyung? Kenapa?? Hyung bilang akan membahagiakannya tapi kenapa?" si Mungil semakin histeris,,
Dia tak pernah menyangka jika senyum yang dia lihat kemarin adalah senyum terakhir sahabatnya,
Senyum yang di berikan sang sahabat saat dia mengatakan akan pindah bersama kakak dan kakak iparnya,,
Di saat dia mengatakan bahwa dia akan berbahagia dengan kkeluarga kakaknya, awalnya dia tak menginjinkan sahabatnya itu pergi,, tapi sahabatnya terus memaksa hingga membuat dirinya menyerah dan membiarkan sahabatnya menentukan jalan hidupnya sendiri,,
Dia benar benar menyesal,,, jika dia tau bahwa jalan yang sahabatnya pilih akan membuat dirinya pergi untuk selamanya dia mungkin akan merantai sahabatnya agar tidak pergi,
" Kalian berdua pembunuh!! Aku benci kalian" Teriaknya kemudian berlari,, menyusuri seluruh bagian rumah sakit hingga menemukan sebuah ruangan bertuliskan *Kamar jenazah
Si mungil melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan itu mendatangi setiap tubuh yang tertidur di sana,,
Membuka kain penutup putih yang menutupi mereka satu persatu hingga menemukan wajah yang dia cari,,
Wajah sang sahabat yang sedang terpejam, dengan seulas senyum di bibirnya,,, ada beberapa luka di wajahnya,,
Dia mengingat kata terakhir sang sahabat yang mengatakan
*Kemanapun Hyung dan suaminya membawaku, percayalah aku pasti bahagia disana
Saat mengingat kata itu, tubuh si mungil menegang,, kemudian tersenyum,,
" Aku percaya kau pasti bahagia di sana" Ucapnya lalu kembali menutupi wajah sahabatnya dengan kain putih,,
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai hai hai
Bisakah kalian simpulkan apa yang akan terjadi nanti 😁😁😁
.
.
.
Ini pendek sekali karena emang tadinya gak mau update 😂😂😂
Gua cuma mau spoiler doang 😗😗 baik kan gua 😉😉
Happy reading 😘😘
Pai pai 👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
You are my house_ ( Chanbaek) END
Fanfictionaku sudah lelah berpindah dari hati satu ke hati yang lain,, dan pada akhirnya aku sadar bahwa kau adalah rumahku, tempatku tinggal dan tempatku kembali_ Park Chanyeol . katakan padaku jika kau memang ingin mengejarnya,, maka aku akan tersenyu...