Chapter 8 : Family

660 53 1
                                    

"Nee.. Kise-chin kalau merasa tak enak badan bilang saja ya. Aku malas bilang sama yang lainnya"

Kini Murasakibara menemani Kise duduk di panggung. Mereka memperhatikan Aomine, Midorima, Kuroko dan Akashi yang sedang bermain basket. Ah.. Tentu saja di temani cemilan milik raksasa ungu itu.

"Tenang saja, Murasakibaracchi!! Aku merasa sehat, kok" Balas Kise dengan mengangkat kepalan tangannya. "Kise, kakakmu akan datang" Sanada-sensei yang sejak tadi menelepon seseorang akhirnya mengakhirinya.

"Eh?! Masaka.. Sensei bilang ke kakakku kalau aku sakit-ssu ka?" Pekik Kise kaget. Sanada dengan polosnya mengangguk.

"HEEEE?! MAJI-SSU KA?! AHHH YABAI-SSU!!" Teriak Kise mengundang perhatian teman-temannya. "Ada apa, Kise?!" Aomine segera menghampiri kekasihnya itu.

"Sana-chin memberitau Yui-chin kalau Kise-chin sakit, Mine-chin" Jelas Murasakibara singkat. Aomine dan Midorima melotot, Kuroko dan Akashi sebenarnya sudah menebak hal ini akan terjadi tapi siapa sangka yang memberitau malah mantan pelatih mereka.

"Kenapa memangnya?" Tanya Sanada-sensei. Ini guru pinter, ganteng, suami idaman tapi kadang ada sifat bodohnya juga :(

"Sebenarnya Ryouta merahasiakan hal ini, sensei" Kata Akashi. "Maaf aku tidak tau. Tapi ini lebih baik daripada nanti kakakmu mengomel, Kise" Kata Sanada dengan entengnya.

___

Tak lama kemudian seorang wanita cantik datang ke gym itu, ia melepas high heels nya dan segera berlari ke arah Kise.

"RYOUTA!!!" Teriaknya. "GE..!! Yuicchi!" Kise menyipitkan matanya, kurang suka. Memang sejak kecil ia selalu di dandani sebagai perempuan oleh kakaknya itu.

"Panggil aku 'nee-chan', baka otouto!!"

Kise Yui, salah satu keluarga yang dimiliki Kise, kakak perempuan yang sangat perhatian alias brocon. Pernah saat itu Kise kelelahan akibat karirnya, ia justru membawanya ke rumah sakit dan disuruh masuk ICU. Kakak macam apa ini..

"BAKA OTOUTO!! KENAPA GAK BILANG KALAU KAU SAKIT, HAH?!"

Yui memukul-mukul dada Kise pelan. Ia menangis. Wajar karena selama ini adiknya sakit, bahkan ia sendiri tidak tau kapan Kise sakit.

"Yui-nee.. Tenanglah" Aomine berusaha menenangkan (CALON) kakak iparnya itu. "Tenang tenang! Mukamu seram tau!! Mana bisa aku tenang!!" Wess.. Aomine malah di gas sama Yui. Segala di kata mukanya seram.

"Onee-san, tolong tenanglah sedikit. Kita akan menjelaskannya"

Dibilangin sama malaikat baru diam. 'Sasuga Kurokocchi' Puji Kise dalam hati. Bangga dengan teman vanilla nya itu, 

Setelah dijelaskan, Yui menangis sambil memeluk erat Kise. "Maafkan aku, Ryouta. Aku kakak yang buruk hiks" Lirihnya. Kise hanya tertawa dan mengusap air mata kakaknya itu. "Jangan tinggalkan aku seperti kaa-san dan tou-san hiks" Yui masih menangis di pelukan Kise. Air mata yang sudah di hapus oleh adiknya itu kini kembali mengalir di pipinya. Tiba-tiba ia teringat satu hal. "Aku akan menghubungi Ryoko-nee" Yui membuka Handphone nya dan pergi meninggalkan gym.

"Apa tak apa, Kise-kun?" Tanya Kuroko. Kise menggeleng "Tidak apa, Aku tau hal ini akan terjadi-ssu" Jawabnya. "Maaf, Kise. Karena kakakmu datang jadi permainannya dibatalkan" Kata Aomine. "Nanti main lagi ya-ssu" Mereka mengangguk. Sanada-sensei mengecek handphone nya. "Ini sudah waktunya rapat. Aku pergi duluan. Kise, maaf untuk yang tadi" Pamit pria itu. "Ah, ya-ssu. Semangat, sensei

Love You [AoKise] Kurobas FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang