day by day ㅡ markren

You're Mine

You’re Mine

ㅡTakoyyakiiㅡ

Lee Minhyung
&
Huang Renjun

21082018

( np. You Are Mine ㅡ Huh Gak )

Seorang lelaki mungil dengan surai kecokelatan terlihat sedang duduk di sebuah bangku taman. Sepasang netranya memandang kosong kearah depan, raut wajahnya keruh, ia seperti mengalami hari yang berat, terbukti dengan adanya guratan-guratan lelah yang melukis paras ayu-nya.

“Apa yang harus aku lakukan?” gumamnya, masih dengan pandangan kosong yang terus ia pancarkan dari matanya. “Aku bisa gila!”

Wherever I look, I see you
Wherever I go, I think of you, I’m going crazy

Terlarut dengan lamunannya, pemuda manis itu tidak menyadari ada sepasang mata lain yang mengawasi gerak geriknya dari kejauhan, dengan senyum geli yang terpantri di paras tegasnya.

Sepasang mata itu terus mengikuti pergerakannya hingga sang pemuda manis menyadari bahwa ada yang sedang memperhatikannya. Ia segera mengalihkan pandangannya dari tanah  kearah sumber dan mendapati seorang pemuda bersurai keemasan sedang memandang dirinya dengan senyuman. Pria bersurai emas tersebut melambaikan tangan kanannya kearah pemuda manis itu sementara tangan kirinya sibuk menggenggam jemari pemuda dengan surai keemasan lain disebelahnya.

“Renjun-ah!” panggil pemuda bersurai keemasan itu. Renjun, -laki-laki manis surai kecoklatan- segera mengembangkan senyuman kecilnya, seakan-akan menguatkan diri melihat adegan mesra yang ada didepannya.

But you don’t even know my heart and keep looking at other guys, no 
If this continues, I’ll get nervous
I want to have you first, I’ll tell you now

Renjun tidak membalas sapaan pria bersurai keemasan itu melainkan berjalan mendekat kearah sang pria. Ia sudah mmemantapkan hatinya.
“Minhyung-ie hyung.”

Renjun menatap lurus sepasang mata bulat Minhyung sementara sepasaang tungkainya terus berjalan mendekati yang lebih tua.

“Aku akan mengatakan ini sekali, jadi dengarkan baik baik.” Minhyung mengerutkan keningnya, tetapi, alih-alih menjawab, ia hanya menganggukan kepala dan mengatupkan kedua belah bibirnya.

That you are mine, uh uh uh uh
That you’re my love, uh uh uh uh
I want to tell it all, I want to let you know so the whole world knows
Only look at me, don’t look at other guys now, promise that you’ll only love me

“Aku menyukai-tidak, aku mencintaimu, Minhyung hyung. Sangat sangat mencintaimu sampai rasanya sakit sekali melihatmu bersama yang lain.”

“Bukan, ini bukanlah kesalahan Minhyung hyung, ini adalah kesalahan ku yang berani mencintaimu-“ suaranya tersendat, tangannya terkepal disamping tubuhnya, matanya berkaca kaca menahan tangis.

“Padahal aku tau, kau sudah memiliki Jaemin sebagai tambatan hatimu.” Lanjutnya. Air mata yang sedari tadi ditahannya menetes melewati pipi tirusnya.

“Maafkan aku menghancurkan persahabatan kita hyung, aku pergi.” Renjun langsung berbalik badan dan berjalan meninggalkan Minhyung yang berdiri kaku ditempatnya dengan sepasang netranya yang memandang sendu punggung mungil Renjun.