I Like You

1.2K 138 9
                                    

I Like You
ㅡTakoyyakiiㅡ

Lee Minhyung
&
Huang Renjun

02102018


Suasana pagi di SM High School terlihat lebih ramai dari biasanya. Siswa siswi memenuhi koridor sekolah tersebut.
Seorang pemuda berperawakan mungil terlihat berjalan pelan memasuki SM High School dengan langkah panjang. Di wajahnya terpantri senyuman manis yang bisa membuat siapapun terpesona saat perpapasan dengannya.

“INJUN!” seseorang memanggil si pemuda dari arah belakang. Renjun lantas menghentikan langkahnya dan menengok kebelakang.

“Ada apa Nana-?” Jaemin hanya tersenyum sambil merangkul bahu yang lebih kecil. Pemuda bersurai merah muda itu memainkan surai emas Renjun dengan sebelah tangannya.

“Tak ada, hehehehehe. Ayo kekelas. Aku merindukan Jeno-ku.” Kata Jaemin diiringi senyuman manis dengan sedikit rona merah terpantri dipipi tirusnya.

Renjun yang melihatnya hanya memutar bola matanya malas dan melanjutkan langkah kakinya tanpa mengindahkan Jaemin yang mulai berceloteh tentang Jeno disampingnya.

“Dasar Lovebirds.” Gumam Renjun, diikuti dengan kerucutan bibir yang timbul setelahnya.

Bilang saja kau iri karena dirimu masih saja sendiri ditahun keduamu ini, Renjun-ah! Ada ada saja tingkah pencinta Moomin yang sayangnya sangat menggemaskan ini.


🦁🦊🦁🦊🦁🦊


Renjun membuka pintu kelas setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Jaemin yang sekarang berada dalam rengkuhan si jangkung Jeno. Renjun yang melihatnya kembali mencibir.

“Dasar tukang pamer!” Renjun murka, saudara saudara.

Masih dengan bibir yang merucut imut, Renjun berjalan menuju tempat duduknya, dan mendudukan diri disana. Renjun mengeluarkan ponselnya dan membukanya. Ia memutuskan untuk mendengarkan musik sembari membunuh waktu sampai bel berkumandang nanti.

Sedang asik-asiknya mendengarkan musik, pundaknya ditepuk beberapa kali oleh seseorang. Renjun menghela nafas dan menarik earphone yang bergantung ditelinganya dan melihat siapa gerangan yang mengganggu pagi indahnya.

“Ada apa Haechan-ie?” tanya Renjun, dirinya menatap kearah manusia kelebihan energi didepannya dengan pandangan datar.

“JANGAN GALAK GALAK DONG, INJUN! AKU’KAN HANYA INGIN MENGANTARKAN PESANAN!” Lihatlah, suaranya saja sangat menggelegar.

“CK! TIDAK PERLU BERTERIAK!” Perlukah aku memberikanmu sebuah cermin, Huang?

“KAU PUN BERTERIAK, HUANG!”

“JAGA UCAPANMU, LEE! Apa yang kau inginkan, sih? Mengganggu pagiku yang cerah saja!”

“OH YA! AKU JADI LUPA. KAU SIH!”

“JA-“ Belum juga Renjun melanjutkan perkataannya, tangan Haechan sudah menutup mulutnya menggunakan satu tangannya.

“BERISIK, HUANG! AKU BELUM SELESAI BERBICARA!”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

day by day ㅡ markrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang