I'll Remember

976 150 41
                                    

I’ll Remember
( Sequel Of Cinta Datang Terlambat )

ㅡTakoyyakiiㅡ

Lee Minhyung

&

Huang Renjun

12092018

( np. I’ll Remember ㅡ Day6 )

ㅡ 마크렌마크렌마크렌 ㅡ

In the passing time    
You’re fading away now 
I’m afraid that I’ll lose you 
Even in my memoies

Jalanan Myeongdong cukup ramai. Orang-orang memenuhi jalan dengan senyuman indah mereka. Disana terlihat pasangan muda-mudi yang menghabiskan waktu mereka disana.

Ditengah keramaian, ada seseorang berjalan seorang diri, ditangannya terdapat sebuah bunga kapas besar.

Ia terlihat mencemili-nya perrlahan-lahan. Kepalanya menengok kekiri-kanan, sudut bibirnya terangkat keatas membuat senyuman manis saat melihat sepasang kekasih yang sedang bercanda-ria sambil menyusuri jalanan Myeongdong dengan senyuman diwajah mereka.

ㅡ 마크렌마크렌마크렌 ㅡ

Minhyung dan Renjun berjalan menyusuri jalanan Myeongdong dengan Renjun yang berada dirangkulan pemuda yang lebih tua.

Mereka berjalan bersama sambil sesekali terdengar tawa renyah Renjun karena lelucon yang dibuat oleh Minhyung.

“Renjun-ah! Lihatlah disana!” Minhyung menunjuk sekumpulan anak yang sedang mengelilingi seorang penjual bunga kapas.

“kau mau?” lanjutnya, kali ini sepasang netranya melirik kearah yang lebih muda dan kerlingan jahil terpantri diwajah tegasnya. “kau kan suka yang manis-manis, makanya kau menjadi semanis ini.”

Renjun menengokkan kepalanya kearah yang ditunjuk oleh Minhyung dan mengganggukan kepalanya dengan cepat.

“AKU MAU HYUNGGG! AYO BELI!” Renjun melepaskan rangkulan mereka dan menarik pergelangan tangan yang lebih tua untuk mendekati penjual bunga kapas yang tadi ditunjuk oleh Minhyung.

Sementara yang ditarik hanya memunculkan senyuman tampannya tanpa berniat menarik tangan yang berada digenggaman yang lebih muda. “menggemaskan.” Batinnya menjerit.

The moments you gave to me
They were so precious
I’ll remember

Mengingat kenangan-kenangan kecil bersama Minhyung-nya mampu membuat Renjun mengembangkan senyuman kecilnya.

Ia mengigit bunga kapas ditangannya pelan, sepasang tungkainya bergerak  maju sesuai dengan kata hatinya, sementara diotaknya memutar banyak memori-memori sederhana bersama yang lebih tua.

Just the fact
That we were together
I’ll leave it in a deep part
Of a corner of my heart

day by day ㅡ markrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang