Too Good To Say Goodbye

902 114 5
                                    

To Good To Say Goodbye
ㅡTakoyyakiiㅡ
Lee Minhyung
&
Huang Renjun
26092018
( np. Too Good To Say Goodbye ㅡ Bruno Mars )

I've made mistakes
I could have treated you better
I let you get away
There goes my happily ever after

Huang Renjun melangkahkan kakinya membelah trotoar merah dengan sepatu hak tingginya. Perempuan berkepala dua itu terlihat terburu-buru.

Tangan kanannya menahan ponsel genggamnya disamping telinganya. Perempuan itu terlihat menggerutu beberapa saat sebelum menarik ponsel pintarnya dari samping telinganya dan memasukannya ke dalam totebag bergarisnya diiringi dengan hentakan kesal dari sepasang tungkai yang dilapisi sepatu berhak tinggi itu.

“Awas saja kau Lee Donghyuck! Akan kujejali mulut besarmu itu dengan sepatu hak ku!” kata Renjun sambil mendengus kasar.

Dirinya menengok kesana dan kemari. Pandangannya terhenti saat ia melihat sebuah Garden Café kecil yang berada diseberang trotoal tempatnya berdiri.

Gadis mungil itu merekahkan senyumannya dan dengan agak sedikit tergesa, gadis tersebut melangkahkan kakinya kepintu depan Garden Café dengan mantap.

Tell me why, why can't we try and start again?
This can't be how our story ends
You're more than my girl, you're my best friend
Tell me you remember
When I was your man and you were my girl
It was you and me against the world

Gemercik lonceng menyapa pandengarannya saat ia mendorong pintu café tersebut. Gadis tersebut tersenyum kepada pelayan yang menyapanya saat dirinya memasuki café dengan aroma dedaunan yang kuat itu.

“Untuk dua orang, ya.” Pelayan tersebut mengangguk dan menunjukan meja yang Renjun pesan. Meja tersebut berada didekat sebuah jendela besar yang menampilkan jalanan sore hari yang dipadati oleh keadaan beroda empat.

Renjun mengangguk dan duduk disalah satu kursi yang disediakan, ia meletakan tasnya di atas meja sembari menunggu Donghyuck, temannya perempuannya sedari Sekolah Menengah Atas.

“Permisi.” Seorang pelayan menghampiri Renjun dan menyerahkan buku menu kehadapan perempuan mungil itu.

“sudah mau memesan sekarang, Miss ?” tanya pelayan itu sopan.

“RENJUNIEEEE. MAAFKAN AKU TERLAMBAT.” Renjun yang sedang melihat-lihat pesanan itupun mengangkat pandangannya dan memberikan memberikan death glare kepada sahabat perempuannya itu.

“Donghyuckie, cepat pesan makananmu.” Renjun memberikan Menu yang tadi dilihatnya kepada Donghyuck.

“Samakan denganmu saja, Renjun-ah.”

“Baiklah.”

Renjun mengalihkan pandangannya ke pelayan café yang setia menunggu pesanan mereka masih dengan senyuman sopan diwajahnya.

“Vanilla Latte dua dan Plain Croissant dua.”  Pelayan tersebut mengangguk dan memesan pesanan mereka berdua dengan tenang.

“Ah, saya mau menambahkan, setengah jam lagi Café ini akan menampilkan sebuah acara musik untuk menemani sore kalian. Penyanyinya ingin seluruh pengunjung memberikan beberapa kesan dan pesan untuk dirinya lewat sini. Terimakasih.” Pelayan tersebut merogoh sakunya dan mengeluarkan dua lembar kertas kecil dan sebuah pensil sebelum meninggalkan dua perempuan manis tersebut untuk membuatkan pesanan mereka.

day by day ㅡ markrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang