After

59 8 9
                                    

              Setelah beberapa bulan berlalu , kehidupanku mulai normal seperti biasa tetapi kelebihan Ku masih saja belum hilang.
Entahlah mungkin ini anugerah. Banyak orang yang mengingin kan kelebihan seperti Ku. "Kamu itu harus nya bersyukur  mempunyai kelebihan yang orang awam biasa tidak mempunyai nya" seru teman-teman Ku.
 
             Aku memang ingin menghilangkan ini , tpi susah memang, beberapa Kali Ku menginginkan menghilangkan nya semakin kuat bathin Ku menyinkronkan kelebihan Ku, entahlah bagaimana. Sekarang hidup Ku sangat tidak terarah , setiap Ku pergi pasti ada saja yang memperhatikan Ku.  Ya memang resah, tetapi harus bagaimana lagi ini sudah takdir yang Allah berikan padaku.
    
             Setelah beberapa lama dari ruqiyah yang aku lakukan memang sosok anak kecil tersebut tidak ada dihadapan Ku tetapi rasa sedih yang diberikan sosok tersebut selalu ada dalam bathin perasaan ku. Entah lah setiap Kali ada acara atau hiburan dengan keberisikan kan mengganggu pasti diriku tiba-tiba ingin menangis, rasa sentuhan yang diberikan sosok tersebut masih ada dan masih aku rasakan.

             Setiap Kali Ku sedih , menangis , gelisah dengan tidak sadar dia ada, meskipun tidak menampakkan nya langsung. Mungkin beberapa langkah dia hadir Dan berdiri melihatku saat dikala hati Ku tersakiti.

            Dari 3 bulan setelah Itu, ingin Ku melihat dia ada , ingin Ku panggil dia . pernah dalam suatu hari, aku bersedih teramat sedih hari yang hancur, jiwa yang tak mau lagi berada dibumi ini. Keluarga Ku Ayah Ibu tidak peduli dengan Ku Dan hanya memperdulikan kakak ipar Ku. Begitu membathin berada di rumah ini . aku spontan berkata Dan memanggil nama Bella . dia yang sama pesertiku , hati yang sedih teramat sedih mulai datang. "Bella kemarilah , datanglah kepadaku, mainlah bersamaku, aku ingin Ku disini, aku sakit Bella sama sepertimu ".

Aku mengulang terus ucapan Ku itu, Dan dia pun datang dengan raut wajah yang sedih dengan boneka beruang yang selalu ia bawa. Dia berdiri di depan kamarku. Air mata yang mengalir diwajah nya sama seperti Ku , kesedihan yang berada didalam hati nya sama seperti Ku.
Aku mulai berinteraksi dengan nya.

Aku pun beranjak Dari tempat tidur Ku untuk mengubah cara posisi duduk Ku. Dengan selimut yang menutupi separuh badan Ku hanya kaki sampai perut. Dan dia pun berani menghampiri dihadapan Ku. Ini yang kedua kalinya dia berani berada di dekat ku.

Aku sangat sedih pada waktu Itu, aku bercerita kepada dia selayaknya adik perempuan saja, memang sih dulu aku mengingin kan adik perempuan ehhh tau taunya malah adik laki-laki yasudahlah. Dia dengan senang hati mendengarkan ceritaku, aku seperti orang yang gila kalau kalian yang tidak mempunyai kemampuan sepertiku pasti heran. Aku duduk berhadapan dengan dia, memang saja dia itu anak kecil yang lucu manis tetapi sayang nya dia itu selalu bersedih akan masa mengapa ia meninggal. Memang aku belum menyakan mengapa dia meninggal ? Dan mengapa dia berada di Indonesia toh dia Dari luar negeri yaitu Belanda, negara yang pernah menjajah negara kita indonesia.

Aku makin penasaran dengan mu Bella , aku masih belum ingin mengetahui nya, aku belum siap untuk mendengar siapa dia? Kenapa dia mati? Dan apa penyebabnya? . hanya Ku tau dia Dan satu keluarganya mati dalam pembantaian yang kejam sadis membabi buta ,hanya sedikit yang aku tau.

Aku pernah menceritakan sebelumnya tentang ruqiah Ku. Kadang-kadang mungkin hampir tidak ada lagi, tidak sesering waktu pertama dia ada.  Karena dia sudah berada ditempat yang dulu Abah tempatkan untuk dia. Kenapa yah hati Ku sesara kehilangan dengan dia tak ada, yang biasanya dia mendengerkan Ku cerita, mengajak Ku main meskipun aku tidak mau, aku yang sesekali menawarkan dia makan , bodah nya aku kan dia bukan manusia mana mau memakan makanan manusia .

Nahh aku berfikir ingin menyingkronkan kelebihan Ku , apa yang dikatakan Dina sahabat Ku . aku akan melatih kelebihan ini. Memang Dari SMP aku seperti ini , banyak sekali cerita-cerita yang aku alami beberapa tahun kebelakang setelah aku mendapatkan kelebihan Ku.

Memang tidak menyenangkan bisa melihat mereka Dan banyak teman-teman Ku yang menginginkan seperti Ku, tetapi aku enak tidak enak dengan keadaan Ku sekarang. Mengapa? Enak nya ya aku bisa mengetahui siapa yang membicarakan Ku dibelakang , siapa yang suka Dan tidak suka kepada diriku , melihat yang tak tampak , tetapi tidak suka nya adalah ketika mereka mulai menjahili memandangi Ku dengan tatapan yang tidak menyenangkan.

Apa kalian setuju jika bathin ku dikembangkan secara luas? Atau aku hilangkan saja?.

Maaf yahh guys baru update lagi , soalnya banyak tugas Dari sekolah yang harus aku selesaikan secepatnya. Mungkin kalian masih penasaran dengan sosok Bella . nahh nanti aku lanjut ke part berikutnya , Dan aku mencoba menceritakan bagaimana aku mempunyai kelebihan yang orang awam biasa tidak memiliki nya. Anugerah kah ? Atau bencana kah bagiku? Entahlah
         

Bella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang