Bella memang ada

92 6 0
                                    

Dipenghujung hari yang sangat indah, senja yang menyinari sebagian isi kamar ku ,cahaya yang masuk melalui jendela dan celah-celah pentilasi udara membuat isi kamar ku terasa hangat dan cerah. Senja dipenghujung hari memang lah indah nan Cantik. Aku memang gadis perempuan yang suka menunda-nunda mandi saat sore hari, baiklah aku akan mandi sekarang badan terasa lengket yang aku rasa.

Beberapa menit mandiku selesai, langsung saja aku pergi ke kamar untuk mengganti baju. Aneh sekali fikirku, kenapa dari tadi seperti ada yang mengikuti setiap langkah ku, "sudahlah mungkin firasatku saja". Dalam hati ku. Aku menghiraukan hal itu. Kenali lah pintu kamar ku yang tidak ada pintunya , hanya dengan gordeng saja, dikarenakan kamar tidur ku menyatu dengan kamar tidur adik Ku jadi yang memakai pintu hanya awal masuk dari kamar adik Ku saja. Tetapi kamar nya pun sama memakai gordeng agar ketika pintu dibuka tidak kelihatan dari luar.

Memang tempat tidur Ku tidak memakai ranjang tempat tidur, jadi dari kamar ku ke Arah pintu masuk memang terlihat. Seperti biasalah aku selalu mendengarkan musik memang hobby ku. Aku melihat ke arah pintu kamar adik ku , tidak ditutup sihh hanya gordeng yang aku lihat. Gordeng tersebut seperti ada yang memainkan, "lahh mungkin hanya angin saja" fikirku positif , tetapi mana mungkin tertiup oleh angin tohh pintu rumah semua tertutup, seperti ada yang menggerakan ke arah kanan dan kiri . aku selalu menghiraukan hal-hal aneh seperti itu.

Hati selalu resah, bathin ku merasakan ada sesuatu dari tadi yang memandangi ku aneh rasanya, tapi cuek lah dengan hal seperti itu toh mereka(makhluk gaib) tidak menampakan diri nya, ya santai saja lah. Mungkin orang lain yang melihat hal-hal aneh pasti kaget, tetapi diriku beda itu seperti mainan bagi ku. Hari menuju malam , dimana awal aku belajar pukul 19.30WIB. "Selertinya aku harus begadang nihh.. Tugas ku sangat menumpuk". Ucapku sendiri . teman gadang ku adalah coffee capuchino cemilan yang manis-manis, dan musik ya beginilah cara ku belajar dan mengerjakan tugas .

Jam menunjukkan pukul 21.05WIB , suara berisik terdengar dari arah ruang tengah ternyata mama dan bibi Eni yang sedang sibuk membagi-bagi baju untuk acara nikahan kakak laki-laki ku yang bernama Zein. " Teh sini cepat antarkan baju kebaya ini ke rumah bibi Nur ...!!" Ucap mama ku yang memang suara nyaring dan keras, "duhh lagi enak-enak mengerjakan tugas , ada saja gangguan nya", celetusku sambil menaruh buku . " iyaa mama , aku antarkan". Duhh arah jalan rumah Bi Nur kan sepi dan gelap kurang penerangan nya lagi, bagaimana in? .

Dari pada aku dimarahin oleh mama, dengan terpaksa aku beranikan diri untuk mengantar baju kebaya ini ke rumah Bi Nur . So beraninya aku tidak membawa senter atau pun handphone , karena lupa tidak membawanya, mungkin tidak akan terjadi apa-apa fikirku. Yang aku takutkan bukanlah mereka (makhluk gaib) tapi yang aku takutkan adalah orang jahat , kalau dengan mereka sudah terbiasa lahh.

Ku perlahan membuka pintu , hari semakin malam yang gelap menyelimutiku seorang diri. Jalan ke arah rumah Bi Nur memang jalan gang, dan jalan yang tidak Aku suka adalah jalan gang depan rumah nenek ku. Mata bathin ku melihat sesosok wanita memakai baju dres putih agak Kotor, dan memiliki rambut panjang. Yahh setiap Kali ku melewati jalan ini dia selalu memandang ku dari jauh hanya memandang saja , tidak ada satupun mereka yang mau berinteraksi padaku, Itu kelebihan ku.

Bella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang