Chapter 6

1.4K 162 7
                                    


Happy Reading^^

.

.

.

Pagi itu Jinyoung tampak sibuk membersihkan ruang inap Daehwi. Mulai dari merapihkan sofa kecil dan meja yang ada disana. ya, sangat berantakan sebab kemarin Hyeongseob datang kemari bersama Somi dan Sewoon. Dan jangan lupakan sepupu Daehwi yaitu Youngmin, Gunhee dan Jisung yang juga datang bersama kemarin. Sehingga ruangan ini tampak berantakan.


Memang Jinyoung meminta pada salah seorang petugas rumah sakit bahwa ia akan membereskan semuanya. Tentu alasannya tidak lain tidak bukan, ingin menemani Daehwi.


Ya, meskipun Daehwi sama sekali belum sadar dari tidur panjangnya.


Jika dihitung, sudah sekitar 35 hari? Mungkin.


Selama itulah Daehwi tak kunjung membuka matanya. Sungguh, itu membuat semuanya khawatir. Tapi, mereka selalu berdoa yang terbaik untuk Daehwi. Karena hanya itu yang bisa mereka lakukan sekarang.


Sekarang Jinyoung harus menjaga Daehwi 24 jam bahkan untuk beberapa minggu, karena ayah Daehwi sedang melakukan perjalanan bisnis di Eropa, sedang Ibu Daehwi saat ini berada di Jepang bersama kakak Daehwi yang sedang berkuliah disana dan berencana pulang ke korea minggu depan.

Awalnya ibunya tidak siap untuk meninggalkan Daehwi yang sedang koma saat ini. Tapi Jinyoung terus saja bersikeras bahwa ia bisa menjaga Daehwi. Walau kenyataannya kadang ia bolos sekolah.

"Hahhh... melelahkan!" Gerutu Jinyoung pelan ketika ia sudah selesain dengan pekerjaannya. Ia terduduk malas disofa. Menatap Daehwi yang masih pada posisi yang sama setiap harinya. Tertidur lemas dan tidak berdaya. Hanya suara kardiograf yang menghiasi pendengaran Jinyoung.

Ia beranjak berdiri kemudian mendekati ranjang Daehwi. Menatap setiap lekuk wajah yang mungil itu. Wajahnya pucat. Bibir daehwi yang biasanya merah muda kini menjadi sangat pucat. Nafasnya pelan teratur dan tidak berbunyi.

Jinyoung kembali merasakan rasa bersalah yang dalam. Ia kembali hnyut mengingat kejadian malam itu. Ia bertaruh, Daehwi pasti seperti ini karena dirinya.

Matanya terhenti pada sebuah buku polos berwarna biru muda yang terletak diatas nakas.

'Itu Buku Diary Daehwi'

Pikirnya. Kemarin Hyeongseob memberikan buku itu dengan alasan sempat tertinggal ditas nya saat mereka sedang pulang mendadak dari kegiatan camping karena keadaan Daehwi.

Ia meraih buku itu. Terdapat tulisan kecil dipojok buku itu. 'Lee Daehwi'

Ia membuka beberapa halaman buku itu. Hingga tangannya berhenti pada bagian halaman ke-22 buku itu. Ia membecanya.

...

20 Januari 2017

Astaga! Apa apaan ini? Kenapa ayah seenaknya seperti ini?!

Mereka tidak memikirkan perasaanku!

Bagaimana bisa menjodohkanku seperti ini?

[02] please love me ; jinhwi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang