Chapter 2

1.3K 183 20
                                    


Happy Reading^^

.

.

.

Jinyoung berjalan dengan langkah santainya sembari membawa sebuket bunga. Ya, ia sekarang sedang berada diblok dekat rumah Jihoon. Ia berencana memberi Jihoon kejutan dihari ulang tahunnya. Dan tentunya ia sengaja tidak menghubungi Jihoon. Untuk sebuah kejutan mungkin?

Sesekali ia menghirup pelan aroma bunga itu. Ya, sebenarnya raut wajahnya pun tidak berbeda seperti biasa. Datar.

Ah, itu rumah Jihoon!

Tapi,

'Guanlin? Sedang apa anak itu dirumah Jihoon?'

Begitu batin Jinyoung. Tentu ia bingung. Guanlin? Sahabatnya? Dirumah kekasihnya?

Jinyoung menghentikan langkahnya. Ia masih berdiri lumayan jauh dari pekarangan rumah Jihoon. Menunggu apa yang akan terjadi.

Tak lama terlihat Jihoon yang keluar dari dibalik pintu rumahnya. Tersenyum sumringah kearah guanlin, sahabatnya.

Berlari kecil dan memeluk erat Guanlin.

Tangan Jinyoung terkepal kuat. Baiklah, ia tahu sekarang.

Kekasihnya berselingkuh.

.

.

.

Daehwi sedang malas saat ini. Hyeongseob terus saja mengoceh padanya tentang rekreasi liburan yang akan diadakan sekolah mereka. Hyeongseob senang. Daehwi tidak. Ya, ia tidak terlalu antusias dengan kegiatan itu. Menurutnya, itu hanya membuang waktu.

"Daehwiii kamu ikut kan?"

Hyeongseob kembali merengek padanya. Entah untuk yang keberapa kali. Dan entah sudah berapa kali ia berusaha menggeleng. "Tidak. Aku malas."

"Ah, ayolah... nanti aku kesepian disana.."

Ok. Hyeongseob sudah mengeluarkan aegyo nya. Dan Daehwi tahu, ia akan kalah. "Arraseo. Akan kupikirkan."

"Yas!"

.

.

.

"Jinyoungie!"

"Jinyoung-ah!"

Persetan dengan panggilan bodoh itu. Jinyoung memilih tetap sibuk dengan pikirannya. Ia tidak tahu harus bersikap seperti apa nantinya. Memarahi kekasihnya? Menghakiminya? Memutuskan hubungan sepihak? Mendengar penjelasan Jihoon? Ia tidak tahu.

"Jinyoungie... sampai kapan kau akan mendiami ku?"

Jinyoung menoleh dengan wajah datar. Meninggalkan pikirannya. Tersenyum tipis yang dipaksakan. "Maaf. Mood ku sedang buruk." Jihoon hanya mengangguk kecil.

"Jihoon-ah..."

"Apa?"

"Kemarin, bagaimana ulang tahunmu? Maaf aku tidak mengajakmu kencan atau semacamnya.." Ya sebenarnya pertanyaan itu hanya untuk memancing.

"Oh itu.. Kemarin sore aku hanya jalan jalan dengan eum Minki.." Sebenarnya akting Jihoon sangat bagus. Namun Jinyoung tidak bisa dibohongi.

"Ah begitu. Sekali lagi aku minta maaf. Tidak bisa menjadi kekasih yang romantis."

[02] please love me ; jinhwi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang