"Yena kemana sih? Lama sekali." Tanya Jimin
"Kau yakin dia belum pulang sayang?" Tanya Yera
"Belum kok."
"Kalian duluan saja. Aku akan mencari Yena dulu." Kata Jungkook
"Baiklah. Jangan lama-lama ya." Kata Jimin.
"Kami duluan Jungkook." Kata Yera
"Ya." Jawab jungkook
Jungkook segera ke kelas untuk mengecek Yena tapi hanya ada tasnya. Ia menelpon Yena, ternyata hpnya ada di tasnya.
Jungkook mencari Yena dari taman sampai toilet. Tapi hasilnya nihil. Tempat terakhir yang belum di ceknya adalah atap.
Jungkook berlari menaiki tangga. Setelah sampai di pintu, pintunya diganjal oleh kayu. Jungkook langsung membukanya.
"Yena!" Panggil Jungkook dan langsung menghampiri Yena
"Jungkook! Akhirnya ada yang menemukanku." Yena berdiri dan langsung memeluk Jungkook
"Aku takut sekali. Ada yang mengunciku disini." Kata Yena sambil menangis
"Sudah sudah. Sudah ada aku. Ayo kita pulang."
***
Jungkook dan Yena sedang berada di rumah Yena.
"Sekarang, ceritakan apa yang sebenarnya terjadi."
"Sebenarnya aku mendapat surat di lokerku. Orang itu menyuruhku untuk bertemu di atap sekolah, jadi aku ke atap sekolah, tapi aku tidak menemukan siapa-siapa. Saat aku ingin keluar, pintunya sudah terkunci. Aku mencoba beerteriak ke bawah tapi tak ada yang mendengarku. Untung ada kamu."
"Hmm, kira kira siapa ya?"
"Entahlah. Ah ya aku lupa memberitahu Jimin kalau kita tidak ke bioskop."
"Tenang, aku sudah mengirim pesan padanya."
"Oh, ok."
"Yena, boleh aku tanya sesuatu?"
"Ya, tentu saja."
"Mengapa belakangan ini kau aneh."
"Tidak ah, aku biasa saja hahaha." Yena tertawa bohong
"Kau tidak bisa bohong lagi Yena. Apa ini ada hubungannya dengan Jimin?"
Deg! Yena tertangkap basah. Ia tidak bisa mengelak lagi.
"Sebenarnya iya. Apa kau bisa menyimpan rahasia?"
"Tentu saja."
"Tolong kau pura-pura tidak tahu ya."
"Aku janji."
Yena menceritakan kejadian awal ia bertemu Yera di toilet sampai ancamannya untuk menjauhi Jimin. Jungkook menatap Yena tak percaya.
"Sudah kuduga ekspresimu akan seperti itu. Terserah kau mau percaya atau tidak."
"Bukan begitu, aku hanya tak habis pikir. Yera yang kelihatan baik dan anggun seperi itu ternyata hanya serigala yang menyamar."
"Aku juga awalnya tak percaya samasekali Jungkook."
"Kalau dia mengancam akan memutuskan hubungannya dengan Jimin, mengapa kau menurutinya? Kita bertiga kan teman."
"Justru itu Jungkook. Karena kita teman. Kau tahu kan Jimin sangat menyukai Yera. Aku tidak tega kalau dia diputuskan begitu saja."
"Ya tapi kalau dipikir-pikir, dengan cara kau menjauh seperti itu, Jimin malah akan berprasangka buruk padamu."
"Nanti kalau sudah saatnya, mungkin Jimin akan tahu alasanku sebenarnya."
"Tunggu! Apa penguncianmu di atap itu ada hubungannya dengan Yera?"
"Entahlah Jungkook, aku tak mempunyai bukti."
Setelah mereka berbincang lama, Jungkook pulang ke rumah.
💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship [Jimin Jungkook You] ✔
FanfictionJimin yang polos yang baru mendapatkan pujaan hatinya Yena (you) yang hanya mau temannya bahagia dan Jungkook yang terkadang menjadi malaikat penolong kawan pasti akan saling membantu dan melindungi... lewat cerita ini saya hanya ingin menyampaika...